Selasa, 09 Agustus 2011

Khasiat dan Tips Buah Merah Papua

Khasiat dan Tips Buah Merah Papua

khasiat, buah merah papua, artikel kesehatan, tips sehat
Menurut kepercayaan penduduk Suku Dhani di Memberamo, Papua, ribuan tahun yang lalu, nenek moyang mereka turun dari Gunung Pugima ke daerah Wesakpog untuk berkumpul.
Gunung Pugima, menurut mereka adalah gunung Jayawijaya yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan Wesakpog adalah sebuah daerah di Lembah Baliem. Setelah berkumpul di Wesakpog, nenek moyang orang Papua ini kemudian melanjutkan perjalanan tanpa membawa bekal dan peralatan sama sekali. Mereka kemudian menyebar ke seluruh penjuru mata angin.

Dalam perjalanan, sebagian dari mereka ada yang berhenti untuk beristirahat dan membuat api. Menurut cerita masyarakat Suku Dhani, di tempat mereka beristirahat tersebut, Sang Pencipta menurunkan peralatan berupa busur dan anak panah, kapak batu, batu api, bermacam-macam tumbuhan, serta binatang piaraan. Tumbuhan yang dimaksud di antaranya ubi dan buah merah. Sementara itu, binatang piaraannya diduga babi. Setelah mematikkan batu api, mereka membakar ubi dan buah merah. Sisa buah merah tersebut kemudian diberikan kepada binatang piaraannya. Di tempat beristirahat dan membuat api itulah mereka kemudian membuat perkampungan dan berkembang menjadi berbagai macam suku seperti sekarang ini.

Sementara itu, sebagian nenek moyang orang Papua terus berjalan melanjutkan perjalanan darat dan sebagian lagi menyeberangi lautan menggunakan rakit. Diduga kuat, mereka yang menyeberangi lautan ini sampai di Benua Australia dan menjadi cikal-bakal Suku Aborigin.

Hingga sekarang, buah merah tetap menjadi makanan sebagian penduduk Pulau Papua, terutama yang bermukim di daerah Pegunungan Jayawijaya. Oleh penduduk, buah merah ini dijadikan campuran makanan sehari-hari. Mereka memeras buah merah setelah membakarnya dengan batu. Sari buah merah hasil perasan ini mereka konsumsi bersama ubi, sayuran, dan bahan makanan lain. Sementara itu, ampas atau pastanya diberikan kepada babi hutan piaraan mereka.
Dalam upacara bakar batu, buah merah pun menjadi elemen pokok. Upacara bakar batu biasanya dilakukan untuk mengumpulkan masyarakat, terutama dalam satu suku, ketika ada suatu acara, seperti pernikahan, hari natal, idul fitri, tahun baru, perayaan panen, menyembah leluhur, kematian, atau untuk mempererat hubungan ikatan keluarga. Hidangan hasil upacara bakar batu tidak lengkap dan kurang nikmat jika tidak menggunakan buah yang masih satu famili dengan tanaman pandan ini.

DESKRIPSI TANAMAN

Tanaman buah merah adalah tanaman yang masih satu famili dengan tanaman pandan. Pandanus conoideus ini di habitat aslinya (Pulau Papua) tumbuh dari dataran rendah dekat pantai sampai dataran tinggi. Bahkan, di lereng pegunungan Jayawijaya diketinggian 2.500 m dpl. tanaman ini bisa ditemukan. Tanaman berkayu ini tumbuh bercabang sampai mempunyai 5 cabang. Daunnya berbentuk pita yang pinggirnya berduri-duri kecil. Tinggi tanaman bisa mencapai 15 meter. Akarnya berbentuk akar udara yang menggantung sampai ketinggian satu meter dari pangkal batang. Tanaman ini berbuah saat berumur tiga tahun sejak ditanam.

Buah merah umumnya berbentuk panjang lonjong atau agak persegi. Panjang buah 30—120 cm. Diameter buah 10—25 cm. Buah ini umumnya berwarna merah, merah kecokelatan, dan ada pula yang berwarna kuning. Kulit buah bagian luar menyerupai buah nangka. Kulit buah ini terdiri dari kumpulan biji yang tersusun di empuluratau hati yang berada di bagian dalam buah. Di Papua, beberapa daerah yang menjadi sentra buah merah adalah daerah-daerah yang berada di sepanjang Iereng pegunungan Jayawijaya. Di antaranya Kelila, Bokondini, Karubaga, Kobakma, Kenyam, dan Pasema.

KANDUNGAN BUAH MERAH

Sampai saat ini senyawa kimia yang terkandung di dalam sari buah merah masih tidak seragam, terutama tokoferol dan betakarotennya. Beberapa sampel sari buah merah yang diteliti menunjukkan kadar kandungan tokoferol dan betakaroten yang berbeda-beda. Jumlah kandungan dua senyawa ini dipengaruhi oleh tempat tumbuh tanaman dan proses pembuatannya. Tokoferol dan betakaroten yang tinggi diperoleh dari buah yang berasal dari tanaman dataran tinggi dan melalui proses pemasakan yang benar. Proses pemasakan dengan pemanasan tinggi dan waktu lama akan menurunkan dua kandungan tersebut. Kandungan senyawa kimia ini juga dipengaruhi oleh jenis buah merah tersebut. Dipedalaman Papua sendiri bisa ditemukan paling sedikit 14 jenis atau varietas tanaman buah merah.

Sampel sari buah merah barugum yang berhasil diteliti oleh Fakultas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan kandungan senyawa kimia seperti yang tertera di Tabel berikut ini.
Kandungan senyawa kimia
No.    Bahan Kimia    Kandungan
1.     Tokoferol     511 ppm
2.     Alfatokoferol     351 ppm
3.     Betakaroten     59,7 ppm
4.     Protein     0,27%
5.     Kalsium     9,730 mg
6.     Besi     17,885mg
7.     Fosfor     0,774%
8.     Vitamin C     0,088 ug/g
9.     Asam Palmitoleat     1091 mg
10.     Asam oleat     66057 mg
11.     Asam linoleat     5532 mg
12.     Asam alfa linolenat     589 mg

 Sementara itu, penelitian I Made Budi terhadap buah merah yang dimuat di buku Buah Merah (Penebar Swadaya, 2004) menunjukkan basil seperti di 2 tabel berikut ini.

Kandungan senyawa kimia
No.    Bahan Kimia    Kandungan
1.     Tokoferol     511 ppm
2.     Alfatokoferol     351 ppm
3.     Betakaroten     59,7 ppm
4.     Protein     0,27%
5.     Kalsium     9,730 mg
6.     Besi     17,885mg
7.     Fosfor     0,774%
8.     Vitamin C     0,088 ug/g
9.     Asam Palmitoleat     1091 mg
10.     Asam oleat     66057 mg
11.     Asam linoleat     5532 mg
12.     Asam alfa linolenat     589 mg

Kandungan nutrisi per 100 gram buah merah
No.    Bahan Kimia    Kandungan
1.     Energi     396 kal
2.     Protein     3.300 mg
3.     Lemak     28.100 mg
4.     Serat     20.900 mg
5.     Kalsium     54.000 mg
6.     Fosfor     30mg
7.     Besi     2,44 mg
8.     Vitamin B1     0,90 mg
9.     Vitamin C     25,70 mg
10     Niasin     1,8 mg
11.    Air     34,90 mg

 Tokoferol, alfatokoferol, dan betakaroten yang terkandung dalam buah merah dalam proses penyembuhan penyakit berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Ketiga senyawa inilah yang membantu proses penyembuhan penyakit kanker, tumor, dan HIV/AIDS. Senyawa antioksidan ini bekerja menekan dan membunuh sel-sel kanker yang berbahaya.

Tokoferol yang ada di dalam buah merah tersebut adalah vitamin E alami yang bisa mengencerkan darah. Hal ini baik untuk penderita stroke. Salah satu pemicu stroke adalah tekanan darah tinggi dan penyumbatan atau penggumpalan darah di pembuluh darah. Jika tekanan darah meningkat dan terjadi penggumpalan atau penyumbatan di dalam pembuluh darah, pembuluh darah bisa pecah. Pecahnya pembuluh darah ini dinamakan stroke. Tokoferol tersebut akan merribantu mengencerkan darah, mencegah penggumpalan darah, dan memperbaiki sistem kerja jantung, atau menurunkan tekanan darah. Sementara itu, betakaroten di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh manusia. Vitamin A inilah yang berfungsi membantu menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan mata.
Senyawa asam lemak tak jenuh, seperti omega 9, omega 6, dan omega 3 berperan membantu sistem kerja otak. Selain itu, senyawa ini di dalam tubuh juga bisa bekerja sebagai antioksidan. Kalsium dan besi yang ada di dalam buah merah sangat tinggi dan bisa membantu mencegah dan mengobati osteoporosis. Sementara itu, senyawa lainnya, seperti vitamin C dan B hanya sedikit.

KHASIAT BUAH MERAH  

A. Kanker dan Tumor

Kanker salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit kanker atau tumor disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging di jaringan tubuh normal. Kanker ini bisa menyerang bagian tubuh mana pun, seperti rahim, payudara, bahkan otak. Penyakit kanker yang sudah parah bisa menyebabkan kematian.

Kanker salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit kanker atau tumor disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging di jaringan tubuh normal. Kanker ini bisa menyerang bagian tubuh mana pun, seperti rahim, payudara, bahkan otak. Penyakit kanker yang sudah parah bisa menyebabkan kematian.
Peran buah merah dalam membantu penyembuhan kanker ini karena kandungan tokoferol dan betakarotennya yang relatif tinggi. Kedua senyawa kimia ini bekerja sama sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalantubuh.
Sebagai antioksidan, kedua senyawa ini berperan mencegah dan menekan pembiakan sel-sel kanker. Omega 3 yang terkandung di dalam buah merah juga bisa berfungsi memperbaiki jaringan sel yang rusak, sehingga sangat disarankan bagi penderita ca mammae atau kanker payudara.
Pemanfaatan sari buah merah untuk membantu proses penyembuhan kanker sebaiknya dikombinasikan dengan herbal lain, seperti temu putih, temu mangga, dan keladi tikus yang bisa membunuh sel kanker.
Penderita kanker yang sudah membaik biasanya meminum sari buah metah sebanyak satu sendok teh dua kali sehari. Jika sudah meminum sari buah ini, disarankan tidak mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin E karena vitamin E yang terkadung dalam sari buah merah sudah tinggi. Kondisi kolesterol juga harus selalu diperiksa, karena beberapa orang yang mengonsumsi sari buah merah kolesterolnya cenderung meningkat. Disarankan pula sebelum mengonsumsi sari buah merah, penderita kanker berkonsultasi dengan dokter dan herbalis yang ahli menangani penyakit kanker. 

B. HIV/AIDS

HIV (human immunodeficiency virus) yang menyebabkan AIDS (aquired imunodeficiency syndrome), menyerang tubuh manusia hingga sistem kekebalan tubuhnya menjadi lemah atau hilang. Karenanya, orang yang terinfeksi HIV dan mempunyai penyakit ikutan, biasanya tidak bisa sembuh karena tidak mempunyai sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan penyakit. Penyakit ikutan inilah yang menyebabkan kematian penderita AIDS.
Sistem kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS biasanya akan melemah dan jika terserang penyakit lain bisa menemui ajalnya karena sistem kekebalan tubuhnya semakin melemah dan tidak bisa melawan penyakit tersebut. Dalam proses penyembuhan, sari buah merah akan memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan memecah senyawa protein yang menjadi makanan virus HIV/AIDS. Akibatnya, virus HIV/AIDS tersebut semakin melemah karena tidak memperoleh makanan untuk perkembangbiakannya.
Salah satu senyawa kimia yang ada di dalam sari buah merah adalah tokoferol atau vitamin E dan betakaroten. Tokoferol dan betakaroten inilah yang berfungsi sebagai antioksidan dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang menjadi masalah utama pengidap HIV/AIDS. Kedua senyawa ini juga bisa menangkal radikal bebas. Dengan sistem kekebalan tubuh yang meningkat inilah, pasien pengidap Al DS diharapkan bisa melawan penyakt ikutan yang menyerang. Tokoferol dan betakaroten tersebut akhirnya juga berkombinasi untuk memecah senyawa asam amino yang dibutuhkan oleh HIV, sehingga virus tersebut tidak memperoleh makanan untuk kelangsungan hidupnya. Protein yang tinggi di dalam buah merah juga bisa membantu asupan protein yang diperlukan oleh penderita AIDS. Kombinasi dengan pegagan dan sambiloto juga bisa dilakukan, karena pegagan bisa berfungsi sebagai antivirus dan sambiloto sebagai antibiotik atau antiradang.
Untuk membantu penyembuhan AIDS, buah merah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai pendamping dan tidak meninggalkan obat-obatan dari dokter. Minyak buah merah bisa diberikan sebanyak satu sendok teh tiga kali sehari.

C. Darah Tinggi

Penyakit tekanan darah tinggi disebabkan kerja jantung yang berfungsi sebagai pemompa darah tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kerja jantung dalam memompa darah yang terlalu cepat inilah yang dinamakan penyakit tekanan darah tinggi. Salah satu pemicu gejala ini adalah darah kekurangan oksigen dan/atau darah yang terlalu kental. Tekanan darah tinggi yang dibarengi dengan penyempitan pembuluh darah bisa mengakibatkan stroke.
Peran tokoferol alami dalam buah merah inilah yang kemudian bekerja mengencerkan darah dan memperlancar sirkulasi darah, sehingga kandungan oksigen dalam darah menjadi normal. Disebabkan kekentalan darah dan kandungan oksigen menjadi normal, otomatis tekanan darah menjadi turun atau normal. 

D. Asam Urat

Penyakit asam urat terjadi karena fungsi lever tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga lever memproduksi asam urat berlebihan. Asam urat ini kemudian tertampung di dalam ginjal dan menjadi batu, selanjutnya melalui aliran darah dibawa ke tubuh dan mengumpul, terutama di ujung-ujung jari tangan dan kaki.
Peran tokoferol dalam hal membantu penyembuhan asam urat adalah mengencerkan dan memperlancar aliran darah, sehingga memperbaiki sistem kerja lever. Sistem kerja lever yang benar ini kemudian bisa mengurangi produksi asam urat dan memperbaiki daya kerja jantung. Lemak alami yang ada di dalam buah merah juga bisa menghambat keluarnya asam urat yang berlebihan.
Meskipun sudah mengonsumsi sari buah merah, penderita penyakit asam urat harus tetap melakukan diet dengan berpantang makanan yang bisa memicu penyakit asam urat. 

E. Stroke

Stroke adalah penyakit yang menyerang otak. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh darah yang membeku dan dibarengi dengan penyempitan pembuluh darah. Penyakit tekanan darah tinggi juga menjadi salah satu pemicu penyakit ini. Jika tekanan darah meningkat, darah menggumpal, dan terjadi penyempitan pembuluh darah, suplai darah ke otak akan berkurang. Bahkan, pembuluh darah bisa pecah. Penyakit ini bisa mengakibatkan kelumpuhan pada anggota badan, baik kelumpuhan total maupun kelumpuhan sebelah.
Peran buah merah adalah mencegah dan membantu pengobatan serangan stroke. Senyawa kimia yang berperan adalah tokoferol. Tokoferol yang ada dalam buah merah adalah tokoferol alami dan berfungsi mencegah penggumpalan darah dengan mengencerkannya. Efeknya, penggumpalan darah bisa dihindari dan aliran darah ke otak menjadi lancar. Buah merah juga berfungsi untuk memperbaiki sistem kerja jantung. Hingga tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menurun.
Sari buah merah dalam mencegah dan membantu penyembuhan stroke bisa dikonsumsi sebanyak satu sendok teh 2—3 kali sehari. Selain itu, penderita stroke dianjurkan memerhatikan pola makan dengan melakukan diet dan tidak mengonsumsi warfarin. 

F. Gangguan pada Mata

Penyakit yang sering menyerang mata, seperti kebutaan sementara dan penyakit rabun, biasanya disebabkan tubuh kekurangan vitamin A. Sementara itu, vitamin A tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Di sinilah peran betakaroten dalam buah merah. Betakaroten yang diserap oleh tubuh kemudian diubah menjadi vitamin A. 

G. Herpes

Herpes adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus herpes. Penyakit ini ditandai dengan adanya bintil-bintil berair di bagian kulit yang berasa sangat gatal. Bintil-bintil penyakit ini bisa menyerang seluruh tubuh atau di daerah di sekitar alat kelamin. Saat ini dikenal dua macam penyakit herpes yaitu herpes yang menyerang kulit dan herpes yang menyerang kelamin. Herpes kulit bisa menyerang seluruh bagian permukaan kulit tubuh dan herpes kelamin umumnya menyerang daerah di sekitar alat kelamin manusia. Penyebaran virus ini biasanya lewat hubungan seksual, pakaian, keringat, dan dari lingkungan yang tidak sehat.
Secara empiris, pengidap herpes yang minum sari buah merah dan mengoleskan minyaknya di daerah tubuh yang terkena herpes mengalami kesembuhan. Meskipun demikian, secara ilmiah belum diketahui senyawa apa yang bisa menyembuhkan herpes tersebut. 

H. Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus sering juga disebut dengan penyakit gula darah. Penyakit ini disebabkan kerja pankreas terganggu, sehingga tidak bisa memproduksi insulin secara cukup. Akibatnya, metabolisme karbohidrat terganggu dan glukosa tidak dapat diolah oleh tubuh, kandungan gula di dalam darah meningkat, kemudian dikeluarkan bersama dengan urine. Gejala penyakit gula darah ini adalah adanya kandungan gula dalam urine, turunnya berat badan, selalu haus dan lapar, dan buang air kecil secara terus-menerus.
Pengobatan secara medis untuk penyakit ini adalah dengan menyuntikkan insulin secara teratur. Di samping itu, penderita perlu juga melakukan diet ketat dan mengatur pola makan. Proses penyembuhan diabetes ini bisa dibantu dengan cara mengonsumsi minyak buah merah karena vitamin E alami atau tokoferol yang dikandungnya. Tokoferol dalam buah merah ini akan memperbaiki kerja pankreas, sehingga fungsiny,ja untuk mensekresi insulin menjadi sempurna. Agar lebih memaksimalkan daya kerja minyak buah merah, penderita diabetes mellitus dianjurkan melakukan diet dengan berpantang makanan yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit diabetes mellitus. 

I. Osteoporosis

Osteoporosis atau pengeroposan tulang biasanya menyerang orang yang sudah berusia lanjut, terutama kaum perempuan. Penyebab os­teoporosis adalah tubuh kekurangan kalsium, sehingga tubuh mengambil kalsium dari tulang dan menyebabkan tulang menjadi keropos.
Kemampuan buah merah mencegah dan membantu penyembuhan osteoporosis disebabkan sari buah ini mengandung kalsium yang tinggi. Dalam setiap 100 gram buah merah segar terkandung 54.000 mg kalsium. Mencegah dan membantu penyembuhan osteoporosis bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah merah dalam bentuk pasta, buah merah segar, dan minyak buah merah. 

J. Ambeien

Ambeien, wasir, atau puru sering juga disebut dengan haemoroid. Penyakit ini disebabkan terjadi pembengkakan di ujung saluran pelepasan atau dubur. Orang yang terserang ambeien di bagian duburnya akan terasa panas dan sakit. Perasaan tersiksa ini akan terjadi terutama setelah mengonsumsi makanan pedas atau saat buang air besar (BAB). Pada kasus ambeien yang parah, kadang-kadang kelenjar dubur bisa sampai nongol keluar. Ambeien yang demikian ini oleh dokter biasanya akan dioperasi.
Sampai sekarang banyak sekali penderita ambeien yang sudah sembuh setelah mengonsumsi sari buah merah dalam hitungan minggu. Meskipun demikian, belum ada keterangan dari kalangan medis tentang khasiat sari buah merah dalam menyembuhkan ambeien. 

K. Lupus

Menurut survei yang dilakukan, sampai saat ini paling tidak ada 5.000 orang yang meninggal akibat penyakit lupus. Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya bercak­bercak berbentuk kupu berwarna merah seperti luka bekas cakaran atau gigitan. Penyakit ini adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh dari dalam dan tidak mampu mengenali jaringan tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan tubuh penderita lupus biasanya menjadi liar dan menyerang diri sendiri. Lupus yang sudah gawat bisa menyebabkan serangan pada sendi, kulit, ginjal, hati, paru-paru, pembuluh darah, dan otak. Biasanya penyakit ini juga dibarengi dengan nafsu makan dan berat badan turun, serta rambut rontok.
Penyakit lupus ada dua jenis, yakni discoid lupus erythematosus (DLE) dan systemic lupus erythe­matosus (SLE). Lupus jenis DLE hanya menyerang kulit. Lupus SLE lebih berbahaya daripada lupus DLE karena menyerang organ tubuh bagian dalam dan sangat berbahaya. Jika penyakit lupus menyerang ibu hamil bisa mengakibatkan keguguran. Penderita lupus biasanya akan bertambah berat penderitaannya jika sering terkena sinar matahari secara langsung. Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab penyakit ini.
Peran buah merah dalam membantu penyembuhan penyakit lupus adalah meningkatkan stamina tubuh penderita. Buah merah dalam penyembuhan penyakit ini berfungsi juga sebagai antioksidan. Sari buah merah yang dikonsumsi diharapkan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga stamina penderita kuat dan mampu melawan penyakitnya sendiri. Sampai sekarang beberapa penderita lupus yang mengonsumsi sari buah merah sudah menunjukkan perkembangan yang positif. 

L. Meningkatkan Libido atau Aprodisiak

Secara testimonial sari buah merah banyak membantu meningkatkan libido seksual kaum laki-laki. Namun, dari percobaan yang dilakukan terhadap 10 orang laki-laki berbagai tingkatan umur, pengaruhnya berbeda-beda, tergantung pada kondisi fisiknya. Ada yang bereaksi 15 menit setelah meminumnya, ada yang satu jam atau dua jam, dan ada juga yang tidak bereaksi sama sekali.
Vitamin E dalam jumlah tinggi pada buah merah tersebut bisa membantu meningkatkan produksi sperma, terutama bagi laki-laki yang produksi spermanya kurang. Kombinasi antara vitamin E tinggi dan jumlah energi yang mencapai 360 kalori dalam buah segar inilah yang diduga bisa berperan sebagai aprodisiak. 

M. Membantu Meningkatkan Kecerdasan

Salah satu cara membantu meningkatkan kecerdasan otak manusia adalah dengan merangsang pertumbuhan otak bayi sejak dalam kandungan dan dalam masa pertumbuhan. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi asam esensial berupa omega 3 dan omega 6. Keduanya harus dikonsumsi bersama-sama agar daya kerjanya efektif. Senyawa omega 3 dan omega 6 tersebut terdapat dalam buah merah sebanyak 7,8% dan 8,8%. Kedua omega ini bisa merangsang daya kerja otak yang berlanjut meningkatkan daya kecerdasan otak.
Minyak buah merah untuk meningkatkan daya kerja otak ini bisa dikonsumsi dalam bentuk minyak atau dipakai sebagai minyak goreng saat menumis atau memasak makanan. Sementara itu, anak-anak dianjurkan mengonsumsi sebanyak satu sendok teh sekali sehari.

0 comments: