Minggu, 21 Agustus 2011

Konsep Diabetes Mellitus

Konsep Diabetes Mellitus

A.     Definisi

Diabetes Mellitus merupakan sindrom yang disebabkan oleh ketidak efektifan antara tuntutan dan suplai insulin yang ditandai oleh hiperglekemia dan berkaitan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein (Rumoharjo Hotmo, 1999, 100).
Diabetes Mellitus merupakan keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik (Manjoer Arif, 2001 : 580).
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya.  (Mangoenprasojo, 2005  : 3)

B.     Etiologi

1.      IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
Disebabkan oleh akibat kekurangan insulin karena kerusakan dari sel beta pankreas.
2.      NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
Disebabkan oleh kerusakan fungsi sel beta dan resistensi insulin atau  menurunnya pengambilan glukosa oleh jaringan sebagai respon terhadap insulin (Mangoinprosodjo, 2005 : 5 – 7).

C.     Tanda Dan Gejala

Tanda dan gejala penyakit Diabetes Mellitus dapat digolongkan menjadi dua (Askandar, 2002 : 5 – 6).
a.    Gejala Akut
Gejala akut penyakit Diabetes Mellitus dari suatu penderita ke penderita lainnya tidak sama, gejala-gejala akut yang umum timbul adalah :
1.    Pada permulaan gejala yang ditimbulkan yaitu :
                        a)      Banyak makan (Polifagia)
                        b)      Banyak minum (Polidipsia)
                        c)      Banyak kencing (Poliuria)
2.    Timbul gejala yang disebabkan oleh kurangnya insulin
a)      Banyak minum
b)      Banyak kencing
c)      Berat badan turun
d)      Mudah lelah
e)      Timbul rasa mual
  1. Gejala Kronik
Gejala kronik yang sering timbul adalah :
1.      Kesemutan
2.      Kulit terasa panas
3.      Terasa tebal di kulit
4.      Mata kabur
5.      Gatal di sekitar kemaluan terutama wanita
6.      Gigi mudah goyah dan mudah lepas
7.      Turunnya kemampuan seksual

D.    Klasifikasi Diabetes Mellitus

Menurut WHO 2000 klasifikasi diabetes mellitus meliputi :
a.   Penggolongan Klinis
1.   Diabetes Mellitus (DM)
a)      DMTI (Diabetes Mellitus Tergantung Insulin)
b)      DMTTI (Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin)
c)      DMTM (Diabetes Mellitus Terkait Malnutrisi)
d)      DM tipe lain
e)      Penyakit pankreas
f)        Penyakit hormonal
g)      Obat-obatan
h)      Kelainan insulin
2.   Gangguan Toleransi Glukosa GTG
a)      Tidak gemuk
b)      Gemuk
c)      Berhubungan dengan keadaan atau Sindrom tertentu
3.   Diabetes Mellitus pada Kehamilan
a) Kelas resiko statistik (mereka  dengan toleransi glukosa normal tetapi mempunyai resiko untuk menderita Diabetes Mellitus)
b)    Pernah mengalami gangguan toleransi glukosa
c)    Kedua orang tua pernah mengidap Diabetes Mellitus
d)    Pernah melahirkan bayi dengan berat > 4 kg

E.     Komplikasi Diabetes Mellitus

Komplikasi Diabetes Mellitus dapat muncul secara akut dan kronik yaitu timbul beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah mengidap Diabetes Mellitus.
a.    Komplikasi Akut
1.      Reaksi hipoglekemia
            2.      Koma diabetik
b.    Komplikasi kronik
1. Makroangiopati mengenai pembuluh darah besar, pembulux darah jantung, pembuluh darah tepi dan pembuluh darah otak
2.  Mikroangiopati mengenai pembuluh darah kecil, retinpati diacetik, nefropati diabetik
3.  Neuropatik diabetik
4.  Infeksi
5.  Ganggren  (Askandar, 2002 : 8-22)

F.      Penatalaksanaan

Menurut Askandar Tjokroprewiro (2002 : 21), Penatalaksanaan pada penderita Diabetes Mellitus meliputi:
a.    Penyuluhan tentang Diabetes Mellitus
b.    Diet Diabetes Mellitus
c.    Latihan fisik
d.    Obat Hipoglekemia (OHO dan insulin)
e.    Cangkok Pankreas

G.    Petunjuk Hidup Sehat Diabetes Mellitus

Menurut Askandar Tjokroprawiro (2002 : 15) dalam buku Menuju Hidup Sehat Bersama Diabetes Mellitus, terdapat beberapa petunjuk hidup sehat bagi penderita Diabetes Mellitus antara lain :
a.    Glukosa
      Artinya membatasi penggunaan gula dan makanan atau minuman yang terlalu manis.
b.    Uricacid
     Artinya batasi makanan yang mengandung banyak purin, jeroan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu dan tape.
c.   Lipids
     Artinya hindarkan makanan berlemak secara berlebihan.
d.  Obesitas
     Artinya mencegah kegemukan serta mengusahakan indeks massa tubuh : IMT < 25 atau BBR < 110%.
e.   Cigaret
      Artinya berhentilah merokok
f.     Hipertensi
      Artinya mencegah pemakaian atau mengkonsumsi garam yang berlebih
g.   Inaktiviti
      Artinya olah raga teratur setiap hari.
h.   Stres
      Artinya usahakan tidur nyenyak minimal 6 jam sehari untuk meredam stress.
i.    Alkohol
      Artinya berhentilah minum alkohol
j.    Regular check up
           Artinya melaksanakan check up secara teratur untuk usia di atas 40 tahun.

0 comments: