Selasa, 26 April 2011

Penyakit Asma

Penyakit Asma

asma, artikel kesehatan
Seorang ahli penyakit asma mengemukakan bahwa serangan asma tidak lagi seperti dulu karena keadaan lingkungan masih bersih, belum terpolusi. Dulu, anak-anak umumnya bisa mengatasi penyakit asma sedangkan sekarang menurut seorang peneliti Belanda Dr. Ruurd Van Roorda, bila mengidap asma, biasanya bersifat kronis karena makin banyak faktor pemicu di sekitar Anda

Cara pengobatan yang efektif pada penyakit asma, mencakup tiga komponen:
  1. Pemahaman penyakit
  2. Memahami diri sendiri
  3. Mengambil tindakan

KENALI ASMA

Semakin Anda mengerti tentang asma yang Anda derita, apa yang meredakannya dan apa yang meringankan efek-efeknya, semakin mudah bagi Anda untuk mengatasi serangan. Pengetahuan tentang kondisi tubuh secara menyeluruh dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memilih pengobatan yang diperlukan dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan. Percayakan perawatan kesehatan kepada dokter adalah jalan terbaik, namun pencegahan serangan akan lebih efektif jika Anda secara aktif turut ambil bagian dalam perawatan diri sendiri.

ASMA DAN TUBUH ANDA

Memahami diri sebagai pengidap asma akan lebih menolong daripada menganggap asma sebagai musuh Anda. Kenali kondisi tubuh Anda dan ketahui hal-hal yang bisa mempengaruhi kesehatan Anda. Bila pada suatu hari Anda bangun pagi dengan keadaan yang kurang fit, tidak seperti biasanya, sebaiknya hindari jalan yang padat dan terpolusi sehingga Anda tidak terganggu. Bila merasa tidak bisa tidur, teliti kembali kemungkinan alergi yang mungkin disebabkan oleh makanan atau aktivitas lainnya pada hari tersebut. Salah satu dari ciri-ciri asma paling menakutkan adalah munculnya serangan yang tiba-tiba. Seringkali aroma tertentu atau reaksi terhadap makanan dapat menimbulkan serangan mendadak. Catat setiap kali terjadi serangan dan hindari faktor pemicu agar tidak terulang

MENYIASATI SERANGAN ASMA

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meringankan asma dan mencegah serangannya: Bersihkan rumah dan sekitarnya. Kenali allergen (sesuatu yang dapat menyebabkan alergi) di seputar rumah danpelajari cara untuk membasmi atau menangkalnya.
  • Usahakan tempat kerja Anda nyaman dan bersih. Jika tempat kerja "kurang sehat" dan tidak mendukung kesehatan, diskusikan dengan atasan Anda dan cari jalan keluar terbaik.

  • Makanan, olahraga, hindari paparan terhadap allergen yang ada di sekitar rumah bisa mengurangi kepekaan terhadap Anda hal-hal yang dapat memperburuk kondisi.

  • Perhatikan dan tingkatkan jenis makanan yang Anda santap. Suplemen vitamin dan mineral tertentu bisa meningkatkan ketahanan tubuh terhadap pemicu serangan asma. Makanan rendah lemak, sarat karbohidrat, berbagai sayuran sehat bagi tubuh Anda.

  • Lakukan olah raga secara teratur. Melatih paru-paru, jantung serta otot bisa membantu mematahkan derita asma. Sementara latihan-latihan yang bisa memicu serangan asma harus dihindari.

  • Pelajari cara bernapas yang tepat. Cukup mengherankan, banyak penderita asma tidak menyadari bagaimana cara bernapas yang baik. Meski cara bernapas yang salah tidak memicu serangan, tetapi dengan memperhatikan cara bernapas yang benar dapat membantu mencegah serangan serta mengurangi efek-efeknya


Read more

Agoraphobia (Takut Akan Keramaian)

Agoraphobia (Takut Akan Keramaian)

agoraphobia, takut keramaianPhobia adalah ansietas yang berat terhadap respon situasi luar yang spesifik, seperti melihat ke bawah dari ketinggian atau datang mendekati anjing kecil. Orang yang mengalami phobia menghindari keadaan yang memicu ansietas mereka, atau mereka menahannya dengan distres yang hebat. Bagaimanapun juga, mereka mengetahui bahwa ansietas mereka hebat, dan karena itu mereka sadar mereka memiliki masalah. Meskipun agoraphobia berarti takut akan tempat keramaian atau lahan terbuka, istilah tersebut lebih spesifik menggambarkan ketakutan akan terperangkat tanpa cara yang mudah untuk terlepas bila ansietas menyerang. Keadaan yang sulit bagi orang yang menderita agoraphobia meliputi berbaris di bank dan pasar swalayan, duduk di tengah-tengah baris panjang di theater atau ruang kelas dan mengendarai bis atau pesawat terbang. Beberapa orang menderita agoraphibia setelah mengalami serangan panik di salah satu keadaan itu. Orang yang lainnya hanya mengalami keadaan yang tidak nyaman pada keadaan-keadaan itu dan bisa tidak pernah, atau hanya kemudian menderita serangan panik. Agoraphobia sering mempengaruhi kehidupan sehari-hari, kadang kala begitu drastis hingga penderitanya menjadi lebih sering berada di dalam rumah. Agoraphobia didiagnosa pada 3,8 % wanita dan 1,8% pria dalam waktu 6 bulan. Kelainan ini paling sering dimulai pada usia awal 20-an; kemunculan yang pertama setelah umur 40-an tidak biasa terjadi.

Pengobatan terbaik untuk agoraphobia adalah terapi pemaparan, jenis dari terapi kebiasaan. Dengan bantuan seorang terapis, penderita mencari tahu, menghadapinya, dan tinggal dengan apa yang dia takuti sehingga ansietasnya perlahan-lahan sembuh karena terbiasanya dengan situasi tersebut (proses yang disebut habituasi). Terapi pemaparan membantu lebih dari 90% orang yang mempraktikannya dengan setia. Bila agoraphobia tidak diobati, biasanya akan berkurang tingkat keparahannya dan bahkan menghilang, mungkin karena orang tersebut melakukan suatu bentuk personal dari terapi kebiasaan. Orang dengan agoraphobia yang sangat depresi mungkin membutuhkan antidepresan. Zat yang menekan sistim saraf pusat, seperti alkohol atau obat anti ansietas dosis besar, dapat berpengaruh dengan terapi kebiasaan dan diturunkan perlahan secara bertahap sebelum terapi dimulai. Seperti kelainan panik, ansietas pada orang yang menderita agoraphobia bisa mendapatkannya karena adanya pertentangan psikologis yang mendasarinya. Pada beberapa kasus, psikoterapi (dimana seseorang mengalami pemahaman yang lebih baik dari pertentangan yang mendasarinya) dapat membantu.

Read more

Tindakan Terhadap Aborsi

Tindakan Terhadap Aborsi

Ada 2 macam tindakan aborsi, yaitu:

1. Aborsi dilakukan sendiri
2. Aborsi dilakukan orang lain

Aborsi dilakukan sendiri

Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara memakan obat-obatan yang membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan sengaja ingin menggugurkan janin.

Aborsi dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang digunakan juga beragam.

Aborsi yang dilakukan seorang dokter atau bidan pada umumnya dilakukan dalam
5 tahapan, yaitu:

  1. Bayi dibunuh dengan cara ditusuk atau diremukkan didalam kandungan
  2. Bayi dipotong-potong tubuhnya agar mudah dikeluarkan
  3. Potongan bayi dikeluarkan satu persatu dari kandungan
  4. Potongan-potongan disusun kembali untuk memastikan lengkap dan tidak tersisa
  5. Potongan-potongan bayi kemudian dibuang ke tempat sampah / sungai, dikubur di tanah kosong, atau dibakar di tungku


Sedangkan seorang dukun beranak biasanya melaksanakan aborsi dengan cara memberi ramuan obat pada calon ibu dan mengurut perut calon ibu untuk mengeluarkan secara paksa janin dalam kandungannya. Hal ini sangat berbahaya, sebab pengurutan belum tentu membuahkan hasil yang diinginkan dan kemungkinan malah membawa cacat bagi janin dan trauma hebat bagi calon ibu.

CONTOH ABORSI

Berikut ini adalah gambaran mengenai apa yang terjadi didalam suatu proses aborsi:

Pada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)

Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan.

Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut.

Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)

Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus).
Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.

Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.

Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sampai 6 bulan)

Pada tahap ini, bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah berdetak, tangannya sudah bisa menggenggam. Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit, karena jaringan syarafnya sudah terbentuk dengan baik.

Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan. Pertama, diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan akhirnya – setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari – bayi itu akhirnya meninggal.

Selama proses ini dilakukan, bayi akan berontak, mencoba berteriak dan jantungnya berdetak keras. Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan, tetapi pembunuhan secara amat keji. Setiap wanita harus sadar mengenai hal ini.

Aborsi pada kehamilan besar (6 sampai 9 bulan)

Pada tahap ini, bayi sudah sangat jelas terbentuk. Wajahnya sudah kelihatan, termasuk mata, hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik.

Untuk kasus seperti ini, proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut hidup-hidup, kemudian dibunuh.

Cara membunuhnya mudah saja, biasanya langsung dilemparkan ke tempat sampah, ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah. Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai. Selesai dengan tuntas – hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang terlibat didalam aborsi ini – bahwa pembunuhan keji telah terjadi.

Semua proses ini seringkali tidak disadari oleh para wanita calon ibu yang melakukan aborsi. Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit, mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh obat bius. Mereka bisa segera pulang tidak lama setelah aborsi dilakukan.

Benar, bagi sang wanita, proses aborsi cepat dan tidak sakit. Tapi bagi bayi, itu adalah proses yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan benar-benar tidak manusiawi.

Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan oleh sang calon ibu. Seorang wanita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, telah menjadi algojo bagi anaknya sendiri.

Read more

Poligami menurut Islam

Poligami menurut Islam

Poligami sering menjadi isu masakini. Yang berilmu dipanggil bersuara dan yang jahil pun tiada kurangnya. Mari kita lihat sejarah poligami dan poligami oleh Rasulullah SAW.

Ketika mana Muhammad bin Abdullah saw diutuskan, masyarakat (jahiliyah) di sekitarnya mengamalkan poligami tanpa batasan perundangan akan bilangan isteri dan tidak dikenakan sebarang syarat.

Tertera dalam Kitab mereka, Old Testament, bahwa David (Daud) beristeri 100 isteri; Solomon Ben David (Sulaiman) mempunyai 700 orang isteri serta 300 orang hamba perempuan; Manakala adalah menjadi kebiasaan bagi orang-orang Arab memiliki lebih daripada 10 orang isteri.

Maka Islam datang dan mengeluarkan satu sistem yang tabi'iy bagi menyelesaikan masalah poligami yang berleluasa diamalkan oleh masyarakat jahiliyah turun temurun.

Maka turunlah wahyu dalam surah an-Nisa'(ayat 1-4). Maka Rasulullah saw pun membuat perisytiharan: "Mana-mana muslim atau yang baru masuk Islam, hendaklah memilih empat orang daripada mereka, dan melepaskan yang lain."

Manakala syaratnya diperketatkan oleh Islam yaitu keadilan suami.

Yang menjadi masalahnya ialah ketika itu isteri-isteri nabi ialah 9 orang. Maka al-Quran turun untuk memberi satu pemberian yang istimewa kepada Nabi yaitu mengekalkan kesemua isteri-isteri baginda. Jadi poligami 9 orang itu adalah satu kes yang khusus buat Nabi saja. Firman Allah yang bermaksud: "Engkau (ya Muhammad) tidak dihalalkan kawin lagi dengan wanita lain sesudah itu, dan tidak boleh pula menggantikan dengan isteri-isteri (baru), meskipun kecantikannya menarik hati kamu." (Surah Al-Ahzab: ayat 52)

Kesemua isteri Nabi diberi gelaran khusus oleh Allah dengan gelaran Ummul Mukminin (ibu bagi seluruh umat Islam). Firman-Nya yang bermaksud: "Nabi bagi kaum beriman adalah lebih utama daripada diri mereka. Isteri-isterinya adalah ibu mereka." (Surah Al-Ahzab: ayat 6). Kemudian Allah melarang umat Islam mengahwini isteri-isteri Rasulullah saw dengan firman-Nya yang bermaksud: "Kamu semua tidak boleh menyakiti Rasulullah dan kamu semua tidak boleh sama sekali mengahwini isteri-isterinya sesudahnya." (Surah Al-Ahzab: ayat 53)

Bayangkanlah kalau Nabi menceraikan 5 isterinya karena mengikuti syari'at poligami (beristeri empat), apa akan terjadi kepada janda-janda Nabi? Mereka tidak boleh berkawin selama-lamanya. Ini adalah satu hukuman yang berat. Kemudian kelima-lima isteri nabi tersebut telah dianugerahkan kalimah yang sangat mulia dengan gelaran Ummahatul mukminin. Maka menarik balik gelaran yang mulia ini akan meninggalkan kesan yang buruk dan sulit kepada mereka.

Kemudian, kebanyakan dari perkawinan Rasulullah saw perlu dilihat daripada beberapa sudut:
Baginda memulakan era perkawinannya dengan seorang janda yang sudah bersuami dua kali, yaitu Khadijah dan telah pun mempunyai anak dengan perkawinan yang dulu.
Kemudian, setelah Khadijah wafat dan baginda berumur 53 tahun, barulah baginda mula berpoligami.

Kemudian poligami baginda itu mempunyai pelbagai rahasia yang tersimpan dalam kitab-kitab sirah Islam yang asli. Antaranya:
Perkawinan baginda dengan Aisyah (anak Abu Bakar) dan Hafsyah (anak Umar), adalah implikasi pengukuhan hubungan persahabatan yang amat mendalam dengan sahabat-sahabat setia baginda: Abu Bakar dan Umar, memandangkan pengorbanan mereka kepada Islam. Baginda juga telah menikahkan dua puterinya kepada Uthman dan puteri kesayangannya Fatimah kepada Ali k.w.
Perkawinan baginda dengan Zainab binti Jahsh adalah perintah wahyu untuk memansuhkan satu budaya purba Arab: di mana Rasulullah telah mengawini janda bekas hambanya (Zaid).
Perkawinan baginda dengan Juwariyyah alHariths, Ummu Habibah binti Abi Sufyan dan Mariah Qibtiyah, adalah untuk maslahat politik demi perkembangan dakwah Islam.

Kesemua isteri-isteri Nabi itu adalah janda kecuali Aishah r.a.

Itulah beberapa contoh yang menunjukkan bahwa poligami baginda bukanlah 'double standard', tetapi satu maslahat dan anugerah yang khusus buat Nabi sebagaimana firman-Nya yang bermaksud:

"Bahwasanya kurnia itu berada di tangan Allah, Dia melimpahkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Luas kurnia-Nya lagi Maha Mengetahui." (Surah Al-Imran: ayat 73)

Read more

Aborsi

Aborsi

Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:

1. Aborsi Spontan / Alamiah
2. Aborsi Buatan / Sengaja
3. Aborsi Terapeutik / Medis

Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.

Read more

Haid menurut Pandangan Islam

Haid menurut Pandangan Islam

Makna Haid

Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut istilah syara' ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Oleh karena ia darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada setiap wanita.

Ada beberapa hal yang terjadi di luar kebiasaan haid:

Bertambah atau berkurangnya masa haid.

Misalnya, seorang wanita biasanya haid selama enam hari, tetapi tiba-tiba haidnya berlangsung sampai tujuh hari. Atau sebaliknya, biasanya haid selama tujuh hari, tetapi tiba-tiba suci dalam masa enam hari.

Maju atau mundur waktu datangnya haid.

Misalnya, seorang wanita biasanya haid pada akhir bulan lain tiba-tiba pada awal bulan. Atau biasanya haid pada awal bulan lain tiba-tiba haid pada akhir bulan.
Para ulama berbeda pendapat dalam menghukumi kedua hal di atas. Namun, pendapat yang benar bahwa searang wanita jika mendapatkan darah haid maka dia berada dalam keadaan haid dan jika tidak mendapatkannya berarti dia dalam keadaan suci, meskipun masa haidnya melebihi atau kurang dari kebiasaannya serta maju atau mundur dari waktu kebiasaannya. Dan telah disebutkan pads pasal terdahulu dalil yang memperkuat pendapat ini, yaitu bahwa Allah telah mengaitkan hukum-hukum haid dengan keberadaan haid.

Pendapat tersebut merupakan madzhab Imam Asy-Syafi'i dan menjadi pilihan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Pengarang kitab Al Mughni pun ikut menguatkan pendapat ini dan membelanya, katanya: "Andaikata adat kebiasaan menjadi dasar partimbangan menurut yang disebutkan dalam madzhab, niscaya dijelaskan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kepada umatnya dan tidak akan ditunda-tunda lagi penjelasannya, karena tidak mungkin beliau menunda-nunda penjelasan pada saat dibutuhkan. Isteri-isteri beliau dan kaum wanita lainnya pun membutuhkan penjelasan itu pada setiap saat, maka beliau tidak akan mengabaikan hal itu. Namun, ternyata tidak ada riwayat yang menyatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyebutkan tentang adat kebiasaan ini atau menjelaskannya kecuali yang berkenaan denganwanita yang istihadhah saja."

Darah berwarna kuning atau keruh.

Yakni seorang wanita mendapatkan darahnya berwarna kuning seperti nanah atau keruh antara kekuning-kuningan dan kehitam-hitaman.
Jika hal ini tejadi pada saat haid atau bersambung dengan haid sebelum suci, maka itu adalah darah haid dan berlaku baginya hukum-hukum haid. Namun, jika terjadi sesudah masa suci, maka itu bukan darah haid.
Berdasarkan riwayat yang disampaikan oleh Ummu Athiyah Radhiyallahu 'Anha:
"Kami tidak menganggap, apa-apa darah yang berwarna kuning atau keruh sesudah masa suci"

Hadits ini diriwayatkan Abu Dawud dengan sanad shahih. Diriwayatkan pula oleh Al-Bukhari tanpa kalimat "sesudah masa suci ", tetapi beliau sebutkan dalam "Bab Darah Warna Kuning Atau Keruh Di Luar Masa Haid".
Dan dalam Fathul Baari dijelaskan: "Itu merupakan isyarat Al-Bukhari untuk memadukan antara hadits Aisyah yang menyatakan, "sebelum kamu melihat lendir putih " dan hadits Ummu Athiyah yang disebutkan dalam bab ini, bahwa maksud hadits Aisyah adalah saat wanita mendapatkan darah berwarna kuning atau keruh pada masa haid. Adapun di luar masa haid, maka menurut apa yang disampaikan Ummu Athiyah".

Hadits Aisyah yang dimaksud yakni hadits yang disebutkan oleh Al-Bukhari pada bab sebelumnya bahwa kaum wanita pernah mengirimkan kepadanya sehelai kain berisi kapas (yang digunakan wanita untuk mengetahui apakah masih ada sisa noda haid) yang masih terdapat padanya darah berwarna kuning. Maka Aisyah berkata:
"Janganlah tergesa-gesa sebelum kamu melihat lendir putih ': maksudnya cairan putih yang keluar dari rahim pada saat habis masa haid.

Darah haid keluar secara terputus-putus.

Yakni sehari keluar darah dan sehari lagi tidak keluar.
Dalam hal ini terdapat 2 kondisi :
  1. Jika kondisi ini selalu terjadi pada seorang wanita setiap waktu, maka darah itu adalah darah istihadhah, dan berlaku baginya hukum istihadhah.
  2. Jika kondisi ini tidak selalu terjadi pada seorang wanita tetapi kadangkala saja datang dan dia mempunyai saat suci yang tepat. Maka para ulama berbeda pendapat dalam menentukan kondisi` ketika tidak keluar darah.

Apakah hal ini merupakan masa suci atau ternasuk dalam hukum haid?

Madzhab Imam Asy-Syafi'i, menurut salah satu pendapatnya yang paling shahih, bahwa hal ini masih termasuk dalam hukum haid. Pendapat ini pun menjadi pilihan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan pengarang kitab AI-Faiq, juga merupakan madzhab Imam Abu Hanifah. Sebab, dalam kondisi seperti ini tidak didapatkan lendir putih; kalaupun diljadikan sebagai keadaan suci berarti yang sebelumnya adalah haid dan yang sesudahnya pun haid, dan tak ada seorangpun yang menyatakan demikian, karena jika demikian niscaya masa iddah dengan perhitutungan quru' (haid atau suci) akan berakhir dalam masa lima hari saja. Begitu pula jika dijadikan sebagai keadaan suci, niscaya akan merepotkan dan menyulitkan karena harus mandi dan lain sebagainya setiap dua hari; padahal tidaklah syari'at itu menyulitkan. Walhamdulillah.

Adapun yang masyhur menurut madzhab pengikut Imam Ahmad bin Hanbal, jika darah keluar berarti haid dan jika berhenti berarti suci; kecuali apabila jumlah masanya melampaui jumlah maksimal masa haid, maka darah yang melampaui itu adalah istihadhah.

Dikatakan dalam kitab Al-Mughni: "Jika berhentinya darah kurang dari sehari maka seyogyanya tidak dianggap sebagai keadaan suci. Berdasarkan riwayat yang kami sebutkan berkenaan dengan nifas, bahwa berhentinya darah yang kurang dari sehari takperlu diperhatikan. Dan inilah yang shahih, Insya Allah. Sebab, dalam keadaan keluarya darah yang terputus-putus (sekali keluar sekalitidak) bila diwajibkan mandi bagi wanita pada setiap saat terhenti keluarnya darah tentu hal itu menyulitkan, padahal Allah Ta 'ala berfinnan:
Atas dasar ini, berhentinya darah yang kurang dari sehari bukan merupakan keadaan suci kecuali jika si wanita mendapatkan bukti yang menunjukkan bahwa ia suci. Misalnya, berhentinya darah tersebut: pada akhir masa kebiasaannya atau ia melihat lendir putih."

Dengan demikian, apa yang disampaikan pengarang kitab Al-Mughni merupakan pendapat moderat antara dua pendapat di atas. Dan Allah Maha Mengetahui yang benar.

Terjadi pengeringan darah.

Yakni, si wanita tidak mendapatkan selain merasa lembab atau basah (pada kemaluannya).
Jika hal ini terjadi pada saat masa haid atau bersambung dengan haid sebelum masa suci, maka dihukumi sebagai haid. Tetapi jika terjadi setelah masa suci, maka tidak termasuk haid. Sebab, keadaan seperti ini paling tidak dihukumi sama dengan keadaan darah berwarna kuning atau keruh.

Read more

Jumat, 22 April 2011

Ibu Hamil dan Menyusui Hendaknya Tidak Mengkonsumsi Keripik Kentang dan Kentang Goreng

Ibu Hamil dan Menyusui Hendaknya Tidak Mengkonsumsi Keripik Kentang dan Kentang Goreng

keripik kentang, ibu hamil, kentang goreng
Keripik dan kentang goreng atau makanan yang mengandung bahan kimia acrylamide sebaiknya dibatasi bahkan dihindari oleh wanita hamil dan menyusui. Demikian hasil penelitian yang dilakukan Prof. Fritz Soergel dari Institute For Biomedical and Pharmacentical Research di Nurenberg, Jerman.

Disarankan bagi wanita hamil dan menyusui untuk menghindari keripik dan kentang goreng karena janin dan bayi yang baru lahir rentan terhadap efek buruk accylamide suatu senyawa yang bersifat Carcinogenic atau merupakan penyebab kanker. Menurut Prof. Fritz, accrylamide sangat larut air (highly water-soluable) bagi janin dan bayi yang baru lahir.Lebih berisiko karena kadar airnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Lebih dari itu, pelindung darah padai otak janin dan bayi yang baru lahir belum sepenuhnya berkembang. Artinya accrylamide yang bersifat merusak saraf akan lebih mungkin mencapai otak dan menyebabkan kerusakan.

Read more

Kamis, 21 April 2011

Ancaman Napza Bagi Remaja

Ancaman Napza Bagi Remaja

Napza merupakan singkatan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang bekerja pada pusat penghayatan kenikmatan otak sebagaimana kenikmatan sensasi, makan, dan stimulasi seksual. Karena itu bagi yang sudah menghayatinya selalu muncul dorongan kuat untuk menggunakan napza guna memperoleh kenikmatan lahir batin atau eforia. Semakin kuat napza mempengaruhan pusat-pusat penghayatan maka semakin kuat pula potensi ketergantungan yang akan ditimbulkan.

Jenis napza yang dibedakan dari dampak yang dihasilkan.

Stimulan (perangsang)

Obat jenis ini meningkatkan aktivitas dalam sistem syaraf pusat dan otonom. Obat perangsang bekerja mengurangi kantuk karena kelelahan, mengurangi nafsu makan, mempercepat detak jantung, peredaran, pernapasan, serta mengerutkan urat nadi. Obat perangsang yang banyak dipakai adalah nikotian (dari rokok/ tembakau), kafein (terdapat dalam kopi, the, dan minuman ringan), amfetamin, kokain.

Anti depresan

sistem syaraf pusat dan otonom. Obat antidepresan memberi perasaan Yaitu sejenis obat yang mempunyai kemampuan untuk memperlambat fungsi melambung tinngi, memberikan rasa bahagia semu, pengaruh anestesi (pada indra perasa), mengurangi rasa sakit, penghilang tegang dan kepanikan, memperlambat detak jantung dan pernapasan, serta dapat berfungsi sebagai obat penenang. Jenis obat kelompok ini di antaranya obat penenang hipnotis, benzodiazepines, obat tidur, analgesik narkotik (opium, morfin, heroin), analgesik nonnarkotik (aspirin, parasetamol) serta anatesia umumnya.

Halusinogen

Sejenis obat yang memiliki kemampuan untuk memproduksi spektrum pengubah rangsangan indra yang jelas dan mengubah perasaan dan pikiran. Akibat yang disebabkan halusinogen bisa berbeda jauh antara satu pemakai dengan pemakai lain yang ragamnya mulai dari perasaan gembira yang luar biasa sampai dengan perasaan nyeri yang luar biasa.pula.

Klasifikasi napza yang lain

Adalah jenis obat yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap sistem syaraf pusat dan otonom, namun berpengaruh langsung terhadap bahan-bahan kimia otak yang spesifik (neurotransmitter).Ketika sedang sakit, neurotaransmitter itu diyakini mempengaruhi emosi, rasa sakit, daya ingat dan keterampilan motorik.

Nafsa merupakan ancaman untuk remaja

Melihat dampak dan bahaya yang ditimbulkan, napza merupakan ancaman bagi kaum remaja kita umumnya. Mengapa demikian? Karena remaja yang berusia 15 - 16 tahun sedang mengalami perkembangan fisik, psikologi, maupun sosial yang pesat yang dapat merupakan faktor pendorong remaja untuk mencoba, menggunakan, bahkan kecanduan napza.

Perubahan fisik yang cepat membentuk ciri utama yaitu mereka merasa sudah bukan anak kecil lagi walaupun sesungguhnya mereka belum dewasa, baik secara mental, emosional, maupun spiritual. Mereka sangat ingin tampil seperti orang dewasa, bahkan ingin memperoleh identitas pribadi. Namun pada kenyataannya mereka mudah ikut trend dan terbawa arus teman dalam pergaulan sehari-hari. Apabila orangtua terlalu menuntut tanggung jawabnya sebagai orang dewasa maka dapat menimbulkan kecemasan dan kebingungan dalam diri mereka.

Kemampuan intelektual yang berkembang pesat menimbulkan rasa ingin tahu mereka yang besar sekali termasuk ingin mencoba napza dan seks. Misalnya merokok dan menghisap ganja. Pada umumnya merokok dan minum alkohol dipandang sebagai lambang kedewasaan. Keinginan mengurangi ikatan secara emosional dengan orangtua membuat remaja sering berbohong terutama jika sedang menghadapi kesulitan pribadi tertentu. Apabila faktor pengawasan orangtua berkurang, maka gerak-gerik mereka kurang terawasi dengan baik.

Dalam menghadapi perubahan sosial, khususnya dalam upaya melonggarkan ikatan orangtua, remaja kerap membutuhkan teman sebaya, termasuk lawan jenis. Remaja sangat bangga jika berkelompok, walaupun ada aturan atau norma yang tidak baik yang sulit ditolaknya. Namun meskipun berkelompok mereka belum memiliki mental yang kuat untuk menghadapi tekanan persaingan dan monotonnya kehidupan sehari-hari. Napza terlihat sangat menarik, menyenangkan, dan seolah-olah menjadi jalan pintas untuk melarikan diri dari keadaan stres dan rutinitas sehari-hari.yang membosankan.

Alkohol dan ganja tidak hanya digunakan untuk rekreasi akhir pekan, tetapi juga dipakai sepanjang pekan. Begitu pula dengan shabu atau metamphetamine dan heroin sudah jadi akrab dan terkenal di kalangan remaja.

Orangtua yang terlalu ketat atau banyak memberi aturan dan larangan pada anak remaja dapat menimbulkan sikap memberontak, antara lain justru dengan menggunakan napza yang sudah pasti dilarang orangtua.

Ciri-ciri remaja pengguna napza


Remaja yang menjadi pengguna napza secara umum dapat dilihat dengan ciri perilaku sebagai berikut :
  • Kurang giat belajar atau malas.
  • Kurang percaya diri, rendah diri, citra diri negatif.
  • Mudah terpengaruh
  • Mudah kecewa dan menjadi agresif atau destruktif.
Faktor pencetus untuk menyalahgunakan nafsa

Faktor orangtua yang ikut menjadi pencetus remaja menjadi penyalahguna napza adalah orangtua yang :
  • Kurang komunikatif dengan anak
  • Terlalu menuruti kemauan anak (permisif)
  • Terlalu mengatur dan menuntut anak berprestasi
  • Terlalu sibuk dan kurang memberi perhatian pada anak
  • Tidak sepaham dalam mendidik anak
  • Tidak konsisten dengan janji-janji
  • Kurang harmonis, sering bertengkar, berselingkuh.
  • Kurang nenanamkan etisme perilaku baik buruk atau boleh dan tidak boleh.

Lingkungan sekolah yang mendorong terjadimya penyalahgunaan napza:
  • Sekolah kurang berdisiplin dan tidak tertib
  • Sering tidak ada pelajaran pada waktu jam sekolah
  • Pelajaran yang diberikan membosankan
  • Guru kurang pandai mengajar
  • Guru kurang pandai berkomunikasi dengan siswa.
  • Sekolah tidak mempunyai kegiatan dan fasilitas yang memadai untuk menampung serta menyalurkan kreativitas siswa.
Selain faktor-faktor tersebut, yang tidak kalah pentingnya mempengaruhi perilaku remaja berkaitan dengan penyalahgunaan napza adalah kondisi masyarakat sekelilingnya yang kurang baik,yaitu:
  • Napza mudah diperoleh
  • Harga napza semakin murah
  • Sikap tak acuh seolah membiarkan penyalahgunaan napza

Penanggulangan terpadu

Sudah saatnya penanggulangan terpadu masalah napza harus terpadu meliputi hal-hal:
  • Pengurangan suplai (supplay reduction). Dengan penegakan hukum yang jelas terutama bagi pada bandar dan pengedar napza.
  • Pengurangan permintaan (demand reduction). Pemberian penyuluhan dan informasi yang jelas tentang bahaya napza agar remaja tidak mencoba-coba.
  • Pengurangan dampak buruk (harm reduction). Segera berobat dan tidak lagi menyalahgunakan napza.Bagi mereka yang sudah terlanjur menjadi IDU (intervenous drug users) dengan menyediakan jarum suntik steril atau memberi penyuluhan cara-cara disinfeksi jarum suntik agar dapat membatasi penyebaran virus hepatitis dan HIV


Read more

Rabu, 20 April 2011

Konsep Teori Dasar Colostrum

Konsep Teori Dasar Colostrum

A. Pengertian Colostrum

Colostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang mengandung tissue debris dan redual material yang terdapat dalam alveoli dan ductus dari kelenjar mamae sebelum dan segera sesudah melahirkan anak (www.library.usu.ac.id) Sedangkan menurut Endang Anhari (2002) colostrum adalah cairan yang lengket kekuningan yang mengisi sel-sel alveolar selama trimester terakhir kehamilan, dan disekresi selama 1 sampai 3 hari setelah melahirkan.

B. Manfaat Colostrum

Dalam colostrum terkandung lebih dari 90 macam zat. Komponen-komponen tersebut pada prinsipnya dibagi menjadi 2 kelas yaitu faktor kekebalan dan faktor pertumbuhan. Colostrum juga mengandung vitamin, mineral, dan asam amino yang lengkap dengan komposisi yang tepat seimbang. Semua faktor ini bekerja sama secara sinergi untuk memulihkan dan menjaga kesehatan (www.asipasti.blogspot.com).

Colostrum Immunity Factor (faktor kekebalan) membantu tubuh melawan berbagai “penyerbu” yang berbahaya seperti virus, bakteri, ragi dan jamur. Setiap faktor memiliki peranan yang spesifik dalam pertahanan tubuh kita melawan “penyerbu-penyerbu” ini. Colostrum mengandung lebih dari 20 antibody yang spesifik untuk pathogen-pathogen E colli, Salmonelle, Rotavirus, Candida, Streptococus, Staphy Lococcus, H pylori dan Cryptosprodium (www.asipasti.blogspot.com).

Colostrum Growth Factor (Faktor pertumbuhan) membantu pertumbuhan dan pemulihan tulang, otot, jaringan saraf, jaringan penghubung, kulit dan tulang rawan. Faktor-faktor ini juga membantu meningkatkan otot yang padat, membantu tubuh membakar lemak untuk bahan bakar, dan membantu penyembuhan luka. Faktor pertumbuhan juga membantu memperlambat gejala-gejala penuaan (anti aging) (www.asipasti.blogspot.com).
Fungsi Colostrum Growth Factor :
1) Mempengaruhi pengendalian kimiawi mood pada otak untuk memperbaiki mood kita
2) Membantu regenerasi dan memperbaiki pertumbuhan normal dari otot, tulang, tulang rawan, collagen kulit, dan jaringan saraf.
3) Membantu membakar lemak untuk bahan bakar sebagai pengganti jaringan otot saat puasa (diet), dan membangun serta memelihara kepadatan otot.
4) Mendukung pengaturan kadar gula darah dan “kimiawi otak” meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi yang lebih baik.
5) Meningkatkan kesehatan kulit jika sering diaplikasikan.
6) Memperbaiki DNA dan RNA tubuh kita

Kandungan gizi dalam colostrum adalah karbohidrat, protein, dan zat kebal tubuh. Zat kebal yang ada antara lain adalah : IgA dan sel darah putih. Colostrum amat rendah lemak, karena bayi baru lahir memang tidak mudah mencerna lemak.
Satu sendok teh colostrum memiliki nilai gizi sesuai dengan kurang lebih 30 cc susu formula. Usus bayi dapat menyerap 1 sendok teh colostrum tanpa ada yang terbuang, sedangkan untuk 30 cc susu formula yang diisapnya, hanya satu sendok sajalah yang dapat diserap ususnya.
Pada hari pertama mungkin hanya diperoleh 30 cc. Namun, dalam setiap tetesnya terdapat berjuta-juta satuan zat antibodi. SigA adalah antibodi yang hanya terdapat dalam ASI. Kandungan SigA dalam colostrum pada hari pertama adalah 800 gr/100 cc. Selanjutnya mulai berkurang menjadi 600 gr/100 cc pada hari kedua, 400 gr/cc pada hari ketiga, dan 200 gr/100 cc pada hari keempat.

C. Pemberian Colostrum

Colostrum Asi yang berwarna kekuningan secara unik sesuai untuk kebutuhan bayi baru lahir. Colostrum mengandung antibodi vital dan nutrisi padat dalam volume kecil, sesuai sekali untuk makanan awal bayi. Menyusui dini yang efisien berkorelasi dengan penurunan kadar bilirubin darah. Kadar protein yang tinggi di dalam colostrum mempermudah ikatan bilirubin dan kerja laksatif colostrum untuk mempermudah perjalanan mekonium colostrum secara bertahap berubah menjadi susu ibu antara hari ketiga dan kelima masa nifas.


D. Keuntungan dan Kerugian Pemberian Colostrum

a. Keuntungan pemberian colostrum

  1. Colostrum merupakan sumber antibodi yang membantu melindungi bayi dari serangan penyakit sampai tubuhnya mampu memproduksi antibodinya sendiri (www.baby-kids.blogspots.com)
  2. Colostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Dengan menetek segera setelah lahir, bayi akan mendapat manfaat colostrum.
  3. Warna kuning colostrum adalah tanda-tanda kandungan protein dalam ASI, bukan berarti kotor atau basi. Selain protein, colostrum atau ASI pertama juga kaya akan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi baru lahir.
  4. 16% kematian bayi dapat dicegah dengan pemberian ASI sejak hari pertama bayi dilahirkan.
  5. Pemberian colostrum sejak dini berarti memberi makanan bergizi, melindungi bayi terhadap penyakit yang mematikan, serta membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. (www.asipasti.blogspot.com)

b. Kerugian colostrum bila tidak diberikan

1. Bagi Bayi
Bila colostrum tidak diberikan terjadi resiko penyakit berbahaya di masa bayi maupun usia dewasa. Contohnya : penyakit seperti infeksi, diare, radang paru-paru (penumonia), radang otak (meningitis), diabetes dan kanker. (www.mail-archive.com)
2. Bagi Ibu
Memperlambat perjalanan mekonium colostrum secara bertahap berubah menjadi air susu ibu antara hari ke-3 dan ke-5 masa nifas.

Read more

Konsep Teori tentang Remaja

Konsep Teori tentang Remaja

1. Pengertian remaja

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, di mana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas reproduktif. Selain itu remaja juga berubah secara kognitif dan mulai mampu melepaskan diri secara emosional dan orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa (Agustian, 2006).

2. Masa-masa remaja

a. Masa remaja awal (12-15 tahun)

Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua. Fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan teman sebaya.

b. Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)

Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah lebih mampu mengarahkan diri sendiri. Pada masa ini remaja dimulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingin dicapai. Selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.

c. Masa remaja akhir (19-22 tahun)

Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa. Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokalitas dan mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga menjadi ciri-ciri dari tahap ini (Agustian, 2006).

3. Tugas Perkembangan

Remaja harus mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah melalui tindakan logis. Remaja dapat berpikir abstrak dan menghadapi masalah, remaja dapat mempertimbangkan beragam penyebab dan solusi yang sangat banyak. Untuk pertama kali remaja dapat bergerak melebihi sifat fisik atau konkret suatu situasi dan menggunakan kekuatan yang beralasan untuk memahami keabstrakan (Potter, 2005).
Sedangkan menurut Agustian (2006) tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut :
a. Mampu mencapai relasi yang matang dengan teman dan orang dewasa lain.
b. Mampu menjalankan peran sebagai pria dan wanita dewasa.
c. Menerima perubahan fisik sebagai sesuatu yang penting.
d. Mampu mencapai ketidak tergantungan secara emosional dengan orang tua dan orang dewasa lain.
e. Mampu mempersiapkan diri untuk kehidupan berkeluarga.
f. Mampu mempersiapkan diri untuk sekolah dan kerja.
g. Mampu untuk menunjukkan minat terhadap masalah-masalah filosofis dan agama.
h. Mampu menunjukkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab.
i. Mampu mengetahui dan menyadari siapa diri dan apa yang diinginkan.
j. Mampu menjalin komunikasi dengan orang tua.
k. Mampu mengekspresikan rasa suka dan tidak suka terhadap lawan jenis.
l. Mampu untuk melakukan cara mengatur diri.

4. Perubahan fisik dan maturasi seksual

Perubahan fisik terjadi dengan cepat pada adolesens. Maturasi seksual terjadi seiring perkembangan karakteristik seksual primer dan sekunder. Karakteristik primer berupa perubahan fisik dan hormonal yang penting untuk reproduksi dan karakteristik sekunder secara eksternal berbeda pada laki-laki dan perempuan. Empat fokus utama perubahan fisik menurut Potter (2005) adalah :
a. Peningkatan kecepatan pertumbuhan skelet, otot, dan visera.
b. Perubahan spesifik seks, seperti perubahan bahu dan lebar pinggul.
c. Perubahan distribusi otot dan lemak.
d. Perkembangan sistem reproduksi dan karakteristik seks sekunder.

5. Perkembangan payudara pada masa pubertas

Dengan peningkatan hormon pada wanita saat pubertas akan terjadi perkembangan payudara lebih lanjut dan biasanya mendahului saat datangnya menstruasi, yaitu kira-kira 2 tahun sebelumnya. Peningkatan kadar estrogen memacu pertumbuhan pembuluh lactifer dan papilla serta areola mammae akan menjadi lebih nyata. Peningkatan kadar progesteron memacu proliferasi alveoli. Jumlah jaringan lemak dan fibrosa akan meningkat, dan jaringan lemak ini terutama yang menyebabkan bertambah besarnya payudara (Sylvia, 2003:5).

6. Perubahan berat badan dan skelet

Meningkatnya tinggi dan berat badan biasanya terjadi selama laju pertumbuhan pubertas. Laju pertumbuhan pada perempuan umumnya mulai antara usia 18 dan 14 tahun. Tinggi badan 5 sampai 20 cm dan berat badan meningkat 7-27,5 kg. Pertumbuhan pada anak laki-laki mulai antara usia 10 dan 16 tahun. Tinggi badan meningkat kira-kira 0 sampai 30 cm dan berat badan meningkat 7 sampai 32,5 kg (Potter, 2005).


Read more

Sayuran Dan Kesehatan Anak

Sayuran Dan Kesehatan Anak

1.1 Pengertian

Sayuran merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat yang dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan (Budiyanto, 2002: 154)

1.2 Manfaat Sayuran

Sayuran merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Didalam sayuran mengandung mineral, vitamin dan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk proses pertumbuhan dan perkembangan. Kandungan yang terdapat dalam sayur-sayuran tersebut adalah :

a. Mineral

Sekitar 4% tubuh kita terdiri atas mineral yang dalam analisa bahan makanan tertinggal sebagai kadar abu, yaitu sisa yang tertinggal bila suatu sampel bahan makanan dibakar sempurna didalam suatu tungku (Muffle Furnace). Kadar abu ini menggambarkan banyaknya mineral yang tidak terbakar menjadi zat yang dapat menguap.

Download makalah lengkap disini
Read more

Konsep Teori Menopause

Konsep Teori Menopause

1.1 Pengertian Menopause
Menopause berasal dari kata Yunani men berarti haid dan pause berarti berhenti. Berhentinya haid secara permanen disebabkan perubahan endokrin hormon yang terlibat selama bertahun – tahun dalam kehidupan wanita, terutama disebabkan oleh kehilangan fungsi ovarium yang semakin meningkat. Beberapa wanita mempunyai siklus menstruasi yang dapat diramalkan, tanpa penyulit sampai penghentian mendadak. Tetapi kebanyakan wanita mengalami anovulasi yang ditandai dengan menstruasi yang tidak dapat di ramalkan dengan perdarahan yang sedikit – sedikit atau perdarahan banyak yang berlangsung lama, atau bisa juga keduanya ( Purwoastuti, 2008: 11).

Download makalah disini
Read more

Senin, 18 April 2011

Teori Bakat dan Minat

Teori Bakat dan Minat

A. Pengertian Minat dan Bakat

1. Pengertian Minat

Istilah minat sangat terkait dengan motivasi. Banyak ahli mengemukakan bahwa minat merupakan aspek penting yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi. Pendapat lain mengaitkan minat dengan cita-cita, bahwa cita-cita merupakan perwujudan dari minat dalam hubungannya dengan masa depan.
Secara spesifik, minat dapat diartikan sebagai berikut :
a. Minat pribadi (personal interest)
Minat pribadi memberikan pengertian sebagai suatu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Selanjutnya minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain)
b. Minat situasional
Minat situasional adalah minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi.
c. Minat sebagai keadaan psikologis
Minat sebagai keadaan psikologis terjadi bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.
Dari uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara selektif yang menyebabkan dipilihkan suatu obyek atau kegiatan yang mengutnungkan, menyenangkan, atau mendatangkan kepuasan.

2. Pengertian Bakat

Bakat adalah kemampuan individu untuk melakukan suatu tugas, yang pada umumnya membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk memperoleh hasil yang optimal dari tugas tersebut. Dalam hal ini, kemampuan individu bisa merupakan potensi yang belum dapat terlihat secara langsung atau dalam bentuk prestasi yang memenuhi kriteria tertentu.


Download makalah lengkap disini

Read more

Makalah Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini Melalui Metode Pembiasaan

Makalah Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini Melalui Metode Pembiasaan

BAB I
PENDAHULUAN




A. Latar Belakang Masalah

Usia 2 – 6 tahun merupakan masa peka bagi anak-anak. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pemtangan fungsi-funsgi dan spikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan karena faktor lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak, masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar perkembangan anak sesuai secara optimal. Oleh sebab itu pembiasaan kemandirian dalam penanaman agama sangatlah penting, karena di usia emas (golden age) anak sangat mudah dipengaruhi. Untuk itu bagaimana cara kita menanamkannya, karena pembiasaan yang baik dan dilakukan terus menerus dalam kehidupan anak sehari-hari. Insya Allah kelak anak-anak akan tumbuh seperti yang kita harapkan, sehat, cerdas, berbudi pekerti, dan berakhlak terpuji serta mempunyai kemampuan dasar yang kelas bermanfaat bagi dirinya.

B. Rumusan Masalah

Peran pendidik (orang tua, guru, dan orang dewasa lain) sangat diperlukan dalam upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan, bermain sambil belajar, belajar sambil bermain.
Dengan metode pembiasaan, pendidik harus dapat menanamkan dasar pertama bagi anak di usia ini dengan nilai-nilai agama dan kemandirian untuk disiplin sehingga dapat memberi manfaat dan tujuan yang luar biasa untuk bekal anak sampai dewasa.
Maka dari itu bagaimanakah metode pembiasaan dilakukan ? yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif, yang diberikan secara terus meneru setiap hari, agar pembiasaan yang baik dapat melekat pada diri anak sampai kelak mereka dewasa.

Download makalah lengkap disini

Read more

Minggu, 17 April 2011

Islam Dan Pendidikan Anak

Islam Dan Pendidikan Anak

Sabda Rasul SAW: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi.
(HR. Bukhari).

Anak adalah karunia Allah yang tidak dapat dinilai dengan apapun. Ia menjadi tempat curahan kasih sayang orang tua. Namun sejalan dengan bertambahnya usia sang anak, muncul "agenda persoalan" baru yang tiada kunjung habisnya. Ketika beranjak dewasa anak dapat menampakkan wajah manis dan santun, penuh berbakti kepada orang tua, berprestasi di sekolah, bergaul dengan baik dengan lingkungan masyarakatnya, tapi di lain pihak dapat pula sebaliknya. Perilakunya semakin tidak terkendali, bentuk kenakalan berubah menjadi kejahatan, dan orangtua pun selalu cemas memikirkannya.

Dr. Abdullah Nashih ‘ulwan, dalam bukunya „Tarbiyatul Aulad" menegaskan, hanya ada satu cara agar anak menjadi permata hati dambaan setiap orangtua, yaitu melalui pendidikan yang bersumber dari nilai-nilai Islam.

Islam telah memberikan dasar-dasar konsep pendidikan dan pembinaan anak, bahkan sejak masih dalam kandungan . Jika anak sejak dini telah mendapatkan pendidikan Islam, Insya allah ia akan tumbuh menjadi insan yang mencintai Allah dan Rasul-nya serta berbakti kepada orangtuanya.

Upaya dalam mendidik anak dalam naungan Islam sering mengalami kendala. Perlu disadari disini, betapa pun beratnya kendala ini, hendaknya orangtua bersabar dan menjadikan kendala-kendala tersebut sebagai tantangan dan ujian.

Dalam mendidik anak setidaknya ada dua macam tantangan, yang satu bersifat internal dan yang satu lagi bersifat eksternal. Kedua tantangan ini sangat mempengaruhi perkembangan anak.
Sumber tantangan internal yang utama adalah orangtua itu sendiri. Ketidakcakapan orangtua dalam mendidik anak atau ketidak harmonisan rumah tangga. Sunatullah telah menggariskan, bahwa pengembangan kepribadian anak haruslah berimbang antara fikriyah (pikiran), ruhiyah (ruh), dan jasadiyahnya (jasad).

Tantangan eksternal pun juga sangat berpengaruh dan lebih luas lagi cakupannya. Tantangan pertama bersumber dari lingkungan rumah. Informasi yang yang didapat melalui interaksi dengan teman bermain dan kawan sebayanya sedikit banyak akan terekam. Lingkungan yang tidak islami dapat melunturkan nilai-nilai islami yang telah ditanamkan di rumah.

Yang berikutnya adalah lingkungan sekolah. Bagaimanapun juga guru-guru sekolah tidak mampu mengawasi anak didiknya setiap saat. Interaksi anak dengan teman-teman sekolahnya apabila tidak dipantau dari rumah bisa berdampak negatif. Sehingga memilihkan sekolah yang tepat untuk anak sangatlah penting demi terjaganya akhlak sang anak. Anak-anak Muslim yang disekolahkan di tempat yang tidak islami akan mudah tercemar oleh pola fikir dan akhlak yang tidak islami sesuai dengan pola pendidikannya, apalagi mereka yang disekolahkan di sekolah nasrani sedikit demi sedikit akhlak dan aqidah anak-anak Muslim akan terkikis dan
goyah. Sehingga terbentuklah pribadi-pribadi yang tidak menganal islam secara utuh.

Disamping itu peranan media massa sangat pula berpengaruh. Informasi yang disebarluaskan media massa baik cetak maupun elektronik memiliki daya tarik yang sangat kuat. Jika orang tua tidak mengarahkan dan mengawasi dengan baik, maka si anak akan menyerap semua informasi yang ia dapat, tidak hanya yang baik bahkan yang merusak akhlak.

Meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak, orang tua tetap memegang peranan yang amat dominan, sebagaiman sabda Rasul SAW:
„Setiap anak dilahirkan dalm keadaan fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi." (Hr.Bukhari).
Dalam mendidik anak orang tua hendaknya berperan sesuai dengan fungsinya. Masing-masing saling mendukung dan membantu. Bila salah satu fungsi rusak, anak akan kehilangan identitas. Pembagian tugas dalam Islam sudah jelas, peran ayah tidak diabaikan, tapi peran ibu menjadi hal sangat penting dan menentukan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para orangtua Muslim dalam mendidik anak:
  • Orang tua perlu memahami apa yang dimaksud dengan pendidikan anak dan tujuannya.
  • Banyak menggali informasi tentang pendidikan anak.
  • Memahami kiat mendidik anak secara praktis. Dengan demikian setiap gejala dalam tahap-tahap pertumbuhan anak dapat ditanggapi dengan cepat.
  • Sebelum mentransfer ilai, kedua orang tua harus melaksanakan lebih dulu dalam kehidupan sehari-hari. Karena di usia kecil, anak-anak cerdas cenderung meniru dan merekam segala perbuatan orang terdekat.
  • Bersegera mengajarkan dan memotivasi anak untuk menghafal Al-Quran. Kegunaannya di samping sejak dini mengenalkan Yang Maha Kuasa pada anak, juga untuk mendasari jiwa dan akalnya sebelum mengenal pengetahuan yang lain.
  • Menjaga lingkungan si anak, harus menciptakan lingkungan yang sesuai dengan ajaran yang diberikan pada anak.

Memang usaha mendidik anak tidaklah semudah membalik tangan. Perlu kesabaran dan kreativitas yang tinggi dari pihak orang tua. Simaklah perkataan Sayyid Qutb, yang mempunyai ayah sebagai panutannya:

"Semasa kecilku, ayah tanamkan ketaqwaan kepada Allah dan rasa takut akan hari akhirat. Engkau tak pernah memarahiku, namun kehidupan sehari-harimu telah menjadi teladanku, bagaimana prilaku orang yang ingat akan hari akhir.

Read more