Misteri Dibalik Kesegaran Sayuran
Pernakah terpikir, bahwa sayuran yang Anda hidangkan di atas meja, ternyata memiliki 'misteri'? Ya, sebuah misteri yang perlu Anda kuak!
Sesungguhnya, selain mengandung zat gizi yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh, sayuran juga menyimpan zat racun berbahaya di dalamnya. Apalagi, seringkali petani masih juga menambah zat racun dalam sayuran yaitu pestisida. Keadaan makin buruk jika pada saat penanganan setelah masa panen sayuran tidak terlalu mendapatkan perhatian.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa bahaya dari racun alami ini dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kronis yang berbahaya. Seperti, timbulnya berbagai penyakit kanker dan tumor sampai kelahiran bayi yang cacat fisik. Seram yaĆ¢ ???!!!
Nah, agar tak was-was, tak ada salahnya Anda berkenalan dengan racun alami tersebut. Beberapa diantaranya adalah:
Solanine: Senyawa kimia yang terdapat pada kentang yang dipanen sebelum masanya. Tetapi terkadang pada kentang yang sudah tua pun juga masih ada lho. Kenali tanda-tandanya, seperti kulit kentang yang agak berwarna kehijauan, jika warna hijaunya sampai pada daging kentang artinya kadar solanine pada kentang tersebut sangat tinggi. Lebih baik kentang dengan tanda seperti ini jangan diolah, lebih baik dibuang saja. Solanine pada kentang dapat menimbulkan gejala mual, muntah bahkan diare. Bagi wanita hamil, solanine sangat berbahaya jadi diharapkan agar berhati-hati untuk memeriksa kondisi kentang pada saat akan diolah serta konsumsilah kentang dalam jumlah secukupnya.
Goitrogens: Atau glucosinolates sejenis iodine yang dihasilkan oleh kelenjar thyroid. Biasanya banyak terdapat pada sayuran sejenis kol, kembang kol, brokoli, kailan, lobak, kohlrabi dan radish. Senyawa kimia ini sangat berbahaya bagi tubuh, apalagi jika sayuran ini dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Mycotoxins: Merupakan sejenis jamur yang terdapat pada sereal dan jenis kacang-kacangan. Jamur jenis ini akan tumbuh dengan subur jika kedua bahan tersebut diperlakukan buruk pada masa penyimpanannya. Seperti, terlalu lama disimpan, temperatur yang tidak sesuai dan suhu yang terlalu lembab.
Aflatoxin: Merupakan mycotoxins yang terdapat pada mentega dan jagung. Aflatoxin menyerang sistem fungsi kekebalan hati sehingga dapat menyebabkan kanker hati. Untuk mencegah kontaminasi aflatoxin, sedapat mungkin jauhkan mentega yang sudah dibuka kemasannya jangan sampai terlalu lama terkena kontaminasi udara. Jangan lupa, perhatikan tanggal kadaluarsa dan pilih kemasannya yang masih utuh (tidak penyok) pada saat Anda membelinya.
Jika sudah kenal, tak ada salahnya mulai sekarang Anda lebih waspada terhadap kondisi sayuran. Apalagi dengan sayuran yang biasa dimakan mentah. Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati 'kan?
0 comments:
Posting Komentar