Tips Mencegah Kanker Payudara
Bulan Oktober adalah Bulan Kanker Payudara, saat untuk memikirkan penyakit yang banyak ditakuti kaum perempuan. Sepuluh tahun yang lalu, para ahli menganggap bahwa kanker payudara adalah penyakit yang sebenarnya tidak dapat dicegah. Sekarang, para peneliti sudah banyak mengetahui cara untuk mencegahnya, paling tidak mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Sebetulnya ada 17 cara untuk mengurangi resiko kanker payudara, 2
diantaranya merupakan pencegahan dari segi medis dan sisanya merupakan terapi
alternatif.
Adapun pendekatan dari segi medis adalah :
1. Obat pencegah kanker payudara.
Perempuan dengan resiko tinggi, yaitu yang
survive/selamat dari kanker payudara atau yang setidaknya memiliki hubungan
darah dengan penderita kanker (ibu atau saudara perempuannya), bisa mendapatkan
terapi Tamoksifen, yang bekerja dengan cara memblokade efek pemicu tumor dari
estrogen.
2. Mastektomi sebelum serangan kanker.
Untuk perempuan dari keluarga dengan resiko
genetik yang sangat tinggi, ada suatu mastektomi untuk pencegahan kanker
payudara. Memang merupakan suatu pendekatan yang
radikal, tetapi kebanyakan berhasil. Mastektomi ini mengangkat jaringan
payudara, tapi tidak seluruhnya, sehingga kemungkinan terjadinya kanker masih
ada.
Sedangkan pencegahan secara alami meliputi :
1. Berolah raga secara teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan
menigkatnya aktivitas, maka resiko kanker payudara akan berkurang. Berolah raga
akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi resiko
kanker payudara.
2. Kurangi lemak.
Anda tentu sudah sering mendengar pertentangan
pendapat mengenai hubungan antara kanker payudara dengan makanan berlemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet
rendah lemak membantu mencegah kanker payudara. Penelitian yang lain
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lemak dan kanker payudara..
Penelitian terakhir menyatakan bahwa yang lebih penting adalah jenis lemaknya
bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.
Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah
lemak jenuh dalam daging, mentega,
makanan yang mengandung susu full-cream (whole-milk dairy foods) dan
asam lemak dalam margarin.
Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah
kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak
omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air dingin lainnya.
Lemak jenuh dalam daging dan produk susu dan asam
lemak dalam margarin meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sedangkan lemak
tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan tidak
menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.
3. Bila anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang.
Terlepas dari lemak jenuh yang terdapat dalam
daging, cara anda memasak daging akan mempengaruhi resiko kanker payudara.
Daging-daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino
heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa ini terbentuk.
Amino heterosiklik paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan
luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.
4. Makan lebih banyak buah dan sayuran.
Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan,
semakin berkurang resiko untuk semua kanker, termasuk kanker payudara.
Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung
anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan mineral selenium,
yang dapat mencegah kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker.
National Cancer Institute (NCI) merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah dan
sayuran paling tidak 5 (lima) kali dalam sehari. Tapi harus dihindari buah dan
sayuran yang mengandung banyak lemak, seperti kentang goreng atau pai dengan
krim pisang.
5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.
Suplemen tidak dapat menggantikan buah dan sayuran, tetapi suatu
formula anti-oksidan bisa merupakan tambahan makanan yang dapat mencegah kanker
payudara.
6. Makan lebih banyak serat.
Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga
mengandung banyak serat. Makanan berserat akan mengikat estrogen dalam saluran
pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan berkurang.
7. Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.
Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen
tumbuhan (fito-estrogen). Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini mirip dengan
estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen terikat pada reseptor sel yang
sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar dari sel payudara sehingga
mengurangi efek pemicu kanker payudara.
Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor,
makanan berkedelai juga mempercepat pengeluaran estrogen dari tubuh.
8. Makan lebih banyak kacang-kacangan.
Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat
dalam jenis kacang-kacangan lainnya.
9. Hindari alkohol.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi
alkohol, maka resiko kanker payudara semakin bertambah karena alkohol
meningkatkan kadar estrogen dalam darah.
10. Perhatikan berat badan anda.
Kenaikan berat badan setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah
resiko kanker payudara. Ini disebabkan karena sejalan dengan bertambahnya lemak
tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon pemicu kanker payudara dalam darahpun
akan meningkat.
11. Hindari xeno-estrogens.
Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh.
Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh terutama yang
berasal dari residu hormon estrogenik yang terdapat dalam daging dan residu
pesitisida estrogenik. Diduga xeno-estrogen bisa meningkatkan kadar estrogen
darah sehingga menambah resiko kanker payudara.
Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen adalah dengan
mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan produk susu (whole-milk
dairy product).
Tetapi anda tidak perlu khawatir dengan banyak makan buah dan
sayuran, karena efek anti-oksidan dan
kandungan seratnya lebih banyak daripada efek residu pestisidanya.
12. Berjemur dibawah sinar matahari.
Meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna)
menjadikan kita takut akan sinar matahari. Tetapi sedikit sinar matahari dapat
membantu mencegah kanker payudara,
karena pada saat matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D.
Vitamin D akan membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi
resiko kanker payudara. Agar bisa memperoleh sinar matahari selama 20
menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada siang hari
atau sore hari. Tetapi bila
anda ingin mendapatkan kalsium atau vitamin D tidak dari sinar matahari, anda
dapat mencoba mengkonsumsi makanan suplemen.
13. Jangan merokok.
Merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.
14. Menyusui/memberikan ASI kepada anak anda
Untuk alasan yang masih belum jelas, menyusui
berhubungan dengan berkurangnya resiko kanker payudara sebelum masa menopause.
15. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti hormon
(Hormone
Replacement Therapy = HRT).
Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan HRT
sesudah masa menopause, yaitu mengurangi resiko penyakit jantung, osteoporosis
dan penyakit Alzheimers. Tetapi
HRT akan menambah resiko kanker payudara. Bicarakan dengan dokter anda dan
pertimbangkan resiko-resiko yang mungkin timbul, karena kebanyakan perempuan lebih tinggi
resikonya untuk menderita penyakit jantung, daripada kanker payudara.
Terakhir, satu lagi hal yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker
payudara adalah stress.
Literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat menigkatkan resiko kanker
payudara. Tetapi penelitian tentang hal ini masih bersifat kontroversial. Namun
tidak ada salahnya untuk memulai cara mengatasi stress dalam hidup anda melalui
meditasai, yoga, tai chi, berkebun atau kegiatan santai lainnya.
Jangan terlalu memikirkan resiko kanker payudara anda, tapi lakukanlah
sesuatu untuk menguranginya !
0 comments:
Posting Komentar