Alergi Rinitis

Alergi Rinitis

Alergi adalah suatu peradangan dari rongga hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi. Penyakit ini sering terjadi dan bisa menyerang semua umur. Penyakit ini bisa sembuh dalam beberapa tahun tetapi bisa juga selama hidup dan cenderung diturunkan. Dibeberapa negara, serangan musiman dari alergi rinitis disebabkan oleh serbuk bunga disebut Hay Fever (orang yang terserang sering bersin-bersin).

• Gejala-gejala

Bersin-bersin Hidung berair, pilek. Pada beberapa kasus, mata merah dan berair. KomplikasiAlergi rinitis bisa disertai dengan penyakit asma/eksema (gatal dikulit karena alergi). 

• Penyebab

Hidung dan kadang-kadang mata sangat rentan terhadap rangsangan mulai dari debu , serbuk bunga, asap rokok, parfum, rambut, bulu binatang, jenis makanan tertentu dan perubahan udara. Reaksi alergi yang timbul berupa peradangan dan pengeluaran cairan yang berlebihan. Yang dapat anda lakukan Periksa ke dokter, apabila gejala menetap dan sangat mengganggu atau terserang komplikasi.

• Tindakan dokter anda

1. Menyatakan diagnosa penyakit.
2. Mengobati alergi secara khusus.
3. Mengobati komplikasi apabila ada.

• Pencegahan

Usahakan untuk menemukan penyebab alergi dan hindari. Setiap kali terkena serangan alergi rinitis (Hay Fever), perhatikan apa yang baru dirasakan atau terpapar sebelum timbulnya seragan dan anda mungkin bisa menemukan penyebab serangan alergi tersebut. Karena debu adalah bahan penyebab alergi yang umum maka usahakan selalu rumah dalam keadaan bebas debu. Hindari binatang peliharaan, karpet, cuci lantai setiap hari dan gunakan bahan vinyl/kulit untuk bantalan kursi yang mudah dibersihkan. Pakailah penutup hidung selama lantai sedang disapu atau sprei sedang diganti. Bila anda mengetahui alergi terhadap suatu obat tertentu, beritahukan kepada keluarga terdekat dan dokter /dokter gigi pada saat konsultasi, juga kepada apoteker dimana anda membeli obat. 

Nah sekarang sudah tahu kan, apa itu Alergi Rinitis, semoga artikel Alergi rinitis ini bisa membantu anda melakukan pencegahan sedini mungkin.

Sumber : infokes.com