Bukan Sekedar Pencegah Kehamilan
Kontrasepsi dirancang sedemikian rupa untuk mencegah kehamilan, membantu suami istri mengatur jumlah anak sesuai keinginan dan keadaan mereka.Tiga hal penting dalam memililh alat kontrasepsi adalah efektifitas, keamanan, dan kecocokan. Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakannya.
Metode – metode Kontrasepsi
PIL
Cara Kerja- Menghasilkan hormon estrogen dan progesterone buatan, yang cara kerjanya menyerupai hormon alami yang diproduksi oleh tubuh setiap bulan. Estrogen akan mencegah produksi sel telur (ovum) dari ovarium, sehingga pembuahan tidak terjadi.
- Mini-pil biasanya hanya mengandung progesterone.
- Efektifitas:
- 99% untuk pil kombiniasi dan 86% untuk mini pil
- Mengurangi risiko kanker uterus, ovarium serta radang panggul.
- Mengurangi sindroma pra menstruasi, jerawat, perdarahan, anemia, kista ovarium, dan nyeri payudara.
- Siklus menstruasi lebih teratur.
- Tidak mengganggu aktifitas seksual.
- Mini pil dapat dikonsumsi saat menyusui.
- Tidak dianjurkan untuk: wanita yang pernah menderita kanker payudara atau mempunyai resiko penggumpalan darah, penyakit hati, ginjal, perdarahan uterus tanpa sebab, wanita perokok di atas 35 tahun, dan yang sedang dalam pengobatan tertentu, penderita tekanan darah tinggi, diabetes, migren, depresi, penyakit sickle sel (penyakit kelainan darah), fibroid.
- Jarang: gumpalan darah, penyakit hati, tekanan darah tinggi, penyakit kandung empedu, dan migren.
- Sering: mual, nyeri payudara, perdarahan pada pertengahan siklus menstruasi dalam beberapa bulan pertama, berat badan naik, nafsu makan, meningkat, mood yang berubah-ubah, depresi, sakit kepala, dan gangguan kulit.
- 1 tablet setiap hari selama 21 hari, jangan diminum waktu menstruasi selama 7 hari. Gunakan kondom atau alat pencegah kehamilan lain jika Anda lupa minum pil atau sedang dalam pengobatan dengan antibiotika.
- Hanya sebagian kecil wanita mengalami efek samping dari hormon estrogen dan progesteron yang tidak diinginkan.
Pil kombinasi dapat menyebabkan :
- Kenaikan berat badan (atau penurunan)
- Perubahan suasana hati
- Pendarahan diantara 2 periode haid
- Sakit Kepala
- Rasa Mual (terutama pada 3 bulan pertama penggunaan)
Pil Progesteron dapat menyebabkan :
- Haid tidak teratur (beberapa wanita bahkan sama sekali tidak mengalami haid)
- Kenaikan berat badan
- Sakit kepala
- Kehilangan gairah sexs (libido menurun)
Biasanya efek samping ini hilang dengan sendirinya setelah 2 atau 3 bulan pertama penggunaan pil KB, tetapi jika efek samping ini berkelanjutan, seringkali mereka menggantikannya dengan pil KB jenis lainnya dengan kadar hormon yang sedikit berbeda.
0 comments:
Posting Komentar