Rabu, 06 April 2011

Kesehatan Ibu dan Janin

Kesehatan Ibu dan Janin

Bagi Ibu yang sedang hamil sangat penting untuk memperhatikan gaya hidup yang sehat salah satunya pola makan yang teratur dan memperhatikan asupan makanan serta menyeimbangkan berat badan agar tidak membahayakan janin dan dirinya sendiri.
Sampai saat ini para ilmuwan “mencatat” ada sekitar 6 “ancaman” yang mengancam keselamatan anak sejak masih dalam kandungan.

1. Kanker.

Paparan polusi udara makin memburuk di kota-kota besar. Yaitu, polutan yang ditemukan pada asap kendaraan bermotor, rokok dan asap pabrik. Paparan PAHs selama hamil bisa menyebabkan kerusakan DNA yang meningkatkan risiko kanker dan menyebabkan bayi memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami keterlambatan perkembangan kecerdasan di usia 3 tahun.

2. Penyakit Jantung.

Asupan makanan yang inadekuat (kurang) pada ibu selama hamil, membuat janin mengalihkan nutrisi yang yang masuk atau terserap untuk perkembangan organ-organ paling vital, yaitu otak. Bayi lahir dengan berat badan kurang akibat asupan gizi ibu selama hamil yang kurang berisiko penyakit jantung karena asupan makanan yang kurang mengganggu perkembangan jantung.

3. Obesitas.

Semakin besar pertambahan berat badan calon ibu selama hamil, semakin besar risiko anaknya akan mengalami obesitas mulai usianya 3 tahun. Studi lanjutan yang masih berkait dengan studi pertama tadi memperlihatkan adanya kaitan pertambahan berat badan yang berlebihan pada ibu selama kehamilan menyebabkan bayi dalam kandungan berisiko tinggi mengalami obesitas ketika menginjak usia remaja.

4. Diabetes.

Sama dengan risiko penyakit jantung, diabetes di masa dewasa, dipicu oleh asupan gizi yang kurang. Sebaliknya, pertambahan berat badan pada ibu hamil yang berlebihan juga memicu terjadinya gangguan metabolisme pada janin. Risiko diabetes pun menghadang anak kelak.

5. Schizophrenia.

Kondisi selama hamil ternyata juga mempengaruhi temperamen, kecerdasan dan kesehatan mental anak hingga dewasa kelak.

6. Depresi.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan selama 20 tahun oleh Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami Medical School, anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.
Untuk menghindari hal-hal yang tentunya dapat dicegah tersebut, seorang ibu yang dalam masa kehamilan perlu memperhatikan :
  • Makan 1-2 piring lebih banyak makanan bergizi dalam 1 hari- terlebih jika anda kurus, makan lebih banyak sayur dan buah, lauk- pauk – daging merah, ayam, telur, ikan, ercis dan kacang- kacangan setiap hari.
  • Periksa kehamilan secara teratur ke bidan atau petugas kesehatan lainnya.
  • Minum suplemen zat besi dari bidan tiap hari untuk mencegah pendarahan pada saat melahirkan.
  • Menerima suntikan TT 2 kali semasa kehamilan
  • Menggunakan garam beryodium di makanan setiap hari untuk kesehatan janin.
  • Tetap melakukan aktivitas sehari- hari dan berolahraga secara teratur, tapi jaga jangan terlalu capek.

Hal-hal Yang Harus dihindari Untuk Kesehatan Janin

  • Bekerja terlalu keras dan tidak cukup istirahat.
  • Minum obat sembarangan kecuali dengan resep dokter.
  • Pijat perut.
  • Berada di sekitar anak- anak penderita cacar atau cacar Jerman.
  • Merokok
  • Minum minuman beralkohol
  • Bekerja dengan dan menghirup pestisida, herbisida atau bahan kimia lainnya.
  • Makan terlalu sedikit dengan menu monoton; tidak ada makanan yang harus dihindari selama kehamilan. 

Petunjuk Pertolongan Pertama Untuk mengatasi Masalah Ringan Selama Kehamilan

  • Mual atau Muntah-Coba makan dengan porsi kecil tapi teratur walaupun tidak ada nafsu makan. Jika masih berlanjut, bidan mungkin bisa memberi obat.
  • Panas  atau  Terbakar – di lambung atau  rongga  dada  (asam lambung dan  dada  sesak) – Makan makanan dalam porsi kecil sampai habis dan banyak minum air. Bidan mungkin bisa memberi obat.
  • Bengkak Kaki- Istirahat dengan kaki diangkat selama beberapa kali dalam sehari. Makan secara teratur dan kurangi makanan bergaram tiggi seperti mi instan. Jika kaki sangat bengkak, dikuti pembengkakan tangan dan wajah, segera pergi berobat.
  • Sakit Punggung : Bisa diatasi melalui olahraga serta sikap duduk dan berdiri tegak.
  • Terlalu kurus, pucat dan lemah : Makan lebih banyak beserta lauk pauk seperti ercis, kacang- kacangan, daging ayam, susu, telur, daging merah, ikan dan sayur warna hijau tua. Minum kapsul zat besi setiap hari.
  • Sembelit :Minum banyak air- kurang lebih 6-8 gelas sehari. Makan banyak buah, sayuran, dan ubi. Banyak berolahraga

Ingat !!!! Tanda bahaya Masa Kehamilan

Pendarahan : Berbaring diam dan panggil petugas kesehatan.Jika pendarahan terjadi di masa akhir kehamilan setelah 6 bulan, segera pergi ke Rumah Sakit

Anemia Akut: Merasa makin lemah, cepat capek, dan terlihat pucat; harus minta kapsul zat besi ke petugas kesehatan. Lebih baik melahirkan di Rumah Sakit karena resiko pendarahan tinggi.

Bengkak kaki di tiga bulan terakhir kehamilan disertai gejala bengkak tangan, muka, pusing berkepanjangan, atau pengelihatannya menjadi terganggu ; bisa menjadi masalah serius-bisa jadi terkena toxemia atau keracunan kehamilan.Segera pergi ke petugas kesehatan. Jika memang menderita kehamilan toxemia, sangat penting untuk :
  • Istirahat total di tempat tidur
  • Makan diet sehat 
  • Jika tidak ada perubahan gejala , masih mengalami gangguan pengelihatan, bengkak wajah dan berbusa mulut (gejala epilepsy), segera pergi ke rumah sakit, atau mereka bisa meninggal.

sumber : 

0 comments: