Rabu, 07 Desember 2011

Makalah Kesulitan Belajar

Makalah Kesulitan Belajar

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Visi reformasi pembangunan dalam rangka penyelamatan dan reformasi kehidupan nasional yang tertera dalam garis-garis besar haluan negara adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang di dukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.

Perwujudan masyarakat berkualitas tersebut menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subyek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri, dan professional pada bidangnya masing-masing.Disamping menjadi tanggung jawab pendidikan, mewujudkan masyarakat yang berkaulitas adalah tanggung jawab dari peserta didik dan tenaga kependidikan.

Untuk menjadi masyarakat yang berkualitas, peserta didik harus rajin belajar.Belajar adalah usaha untuk memperoleh ilmu. Belajar pasti dialami oleh setiap manusia melalui proses pendidikan baik di sekolah, di lingkungan maupun di keluarga. Pendidikan dibagi menjadi tiga.Yang pertama pendidikan pendidikan formal adalah pendidikan yang dilakukan secara terorganisasi dan mempunyai tingkat-tingkat tertentu.Yang kedua pendidikan informal adalah pendidikan di dalam keluarga.Yang ketiga pendidikan non formal adalah segala bentuk pendidikan di luar pendidikan formal.

Dalam kegiatan belajar guru merupakan salah satu orang yang sangat berperan penting dalam proses pembelajaran, untuk itu seorang guru perlu mengadakan evaluasi setelah menyampaikan materi sehingga dapat mengetahui sejauh mana siswa dapat menerima serta dapat diketahui peserta didik yang mengalami hambatan dalam belajar. Tugas seorang guru bukan hanya menyampaikan materi kepada peserta didik akan tetapi juga harus mampu mendidik dan membimbing peserta didik dalam mencapai keberhasilan dalam belajar.

     Menurut teori, prestasi belajar yang dicapai peserta didik dalam satu kelas adalah sama. Hal ini disebabkan karena siswa mendapatkan pengajaran yang sama dengan satu tutor atau seorang guru. Namun kenyataan yang terjadi di lapangan adalah tidak sejalan dengan teori. Dalam kelas yang sama prestasi belajar yang diraih oleh peserta didik tidaklah sama .Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Yakni faktor internal dan faktor eksternal

Adapun beberapa faktor internal tersebut misalnya motivasi diri, bakat dan minat pribadi siswa dalam belajar.Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah lingkungan dimana siswa itu berada.

Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus mampu memahami pribadi setiap siswa dengan sebaik-baiknya dengan melakukan pendekatan melalui kedua faktor tersebut.



B.     BATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas, maka batasan masalah yang timbul adalah :

a.       Bagaimana latar belakang (identitas) peserta didik yang mengalami kesulitan belajar

b.      Banyaknya materi serta penuhnya kegiatan membuat siswa malas belajar.



C.    RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1.       Faktor apa sajakah yang menjadi hambatan peserta didik dalam belajar di kelas?

2.       Apakah keluarga mempunyai keterlibatan dalam proses belajar peserta didik?

3.      Apakah minat dan motifasi dari diri sendiri mempunyai pengaruh dalam proses belajar peserta didik?

4.        Bagaimana latar belakang peserta didik yang mengalami kesulitan belajar?

5.   Cara penyelesaian seperti apa yang sesuai agar peserta didik termotivasi untuk belajar?



 D.    TUJUAN PENYUSUNAN

1.   Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam belajar.

2.   Untuk mengetahui apakah keluarga mempunyai keterlibatan dalam proses belajar.

3.  Untuk mengetahui minat dan motivasi diri sendiri mempunyai pengaruh dalam proses belajar.

4.  Untuk mengetahui latar belakang peserta didik yang mengalami kesulitan belajar

5.  Untuk mengetahui cara penyelesaian  yang sesuai agar siswa termotivasi untuk belajar.

Yang menjadi Subjek penelitian dalam penyusunan laporan ini adalah ……………….., salah satu siswi kelas XI BAHASA 3 tahun ajaran 2010/2011 yang mengalami kesulitan dalam belajar sastra arab



E.     TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Adapun langkah – langkah yang harus ditempuh dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

            1.      Tehnik Observasi.

Observasi dilakukan langsung oleh penulis dengan mengamati tingkah laku dan kemampuan yang dimiliki siswa sehingga menjadi subjek dari studi kasus yang kemudian menjadi bahan untuk dipelajari oleh penulis.

2.      Tehnik wawancara.

Tehnik wawancara dalam laporan ini, penulis juga menggunakan metode wawancara yang melibatkan beberapa pihak, diantaranya subjek yang kita teliti dan beberapa teman-teman dari murid yang menjadi subjek tersebut.

3.      Tehnik angket.

Dalam metode ini, penulis memberikan angket yang berisi data – data tentang subjek dan pertanyaan yang disesuaikan dengan keadaan siswa tersebut, agar diperoleh informasi yang akurat.



 F.     METODE PENYUSUNAN STUDI KASUS

Metode ini dilakukan dengan keadaan yang dialami oleh siswa, baik dari kondisi fisik maupun psikis, sehingga data ini diberikan berdasarkan keadaan subjek sebenarnya dengan memeriksa segala aspek yang berhubungan dengan siswa sebagai bahan pertimbangan. Beberapa metode yang dilakukan :

            1.      Praduga

Metode dilakukan berdasarkan tingkah laku siswa dalam kegiatan belajar di dalam kelas maupun kegiatan diluar kelas, tingkat pendidikan dan sikap pergaulan dengan teman.

2.      Angket

Dengan metode angket ini penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang keadaan siswa/klien. Di dalam angket ini berisi identitas siswa, identitas orang tua, kegiatan belajar siswa baik di rumah maupun di sekolah, data lingkungan sosial, keadaan jasmani dan rohani siswa, serta angket yang berisi kalimat yang harus dilengkapi siswa sesuai kata hatinya

3.      Interview

Metode ini dilakukan mencari keterangan mengenai data klien dengan cara bertanya langsung pada klien, guru BP dan teman satu kelas.

4.      Diagnosa

Diagnosa dilakukan sebagai hasil penelitian untuk pencapaian hasil  yang akurat diantaranya :

-          Masalah siswa

-          Klarifikasi masalah

-          Faktor penyebab masalah

-          Kemungkinan penyelesaian masalah

0 comments: