I.
PENDAHULUAN
Psikoanalisis dan psikologi analisis sangat dipengaruhi oleh pandangan
positivisme yang mendasari fisika dan biologi pada abad ke-19. Manusia
dipikirkan sebagai sistem kompleks energi yang memelihara diri dengan tujuan
mempertahankan diri dan mempertahankan jenis menurut hukum evolusi, berbagai
proses psikologis terjadi untuk mencapai tujuan ini.
Di samping fikiran seperti yang digambarkan di atas itu, pada akhir abad
19, juga terdapat arah pikiran yang lain, yang terutama dipengaruhi oleh sosiologi
dan antropologi yang sedang berkembang pesat pada dewasa itu. Menurut ilmu-ilmu
sosial ini, manusia adalah terlebih-lebih hasil masyarakat di mana ia hidup,
manusia adalah terutama makhluk sosial dari pada makhluk biologis, sedikit demi
sedikit pandangan ini makin meresap ke dalam psikologi dan mendewasakan
psikologi dan akhirnya mempengaruhi kepribadian. Salah satu teori kepribadian
yang memakai cara pendekatan psikologi sosial adalah individual psikologi yang
didirikan oleh Adler.
II.
PEMBAHASAN
A.
Latar
Belakang Adler
Alfred
Adler lahir di Wina pada tahun 1870. Dia menyelesaikan studinya dalam lapangan
kedokteran pada Universitas Wina pada tahun 1895. Mula-mula ia mengambil
spesialisasi dalam Ophthalmology, dan kemudian dalam lapangan psikiatri.
Mula-mula bekerja sama dengan Freud dan menjadi anggota, yang akhirnya menjadi
Presiden “Masyarakat Psikoanalisis Wina”, namun dia segera mengembangkan
pendapatnya yang menyimpang dari Freud, yang akhirnya ia mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai presiden serta dari keanggotaan “Masyarakat Psikoanalisis
Wina”, dan mendirikan aliran baru yang diberi nama individual psychologic (pada
tahun 1911).
Sejak
tahun 1935 Adler menetap di Amerika Serikat, di sama ia melanjutkan prakteknya
sebagai ahli penyakit syaraf dan juga menjadi guru besar dalam psikologi media
di Long Island College of Medicine. Dia meninggal di Scotland pada tahun 1937.
B.
Pokok-pokok
Teori Adler
Teori
Adler dapat difahami lewat pengertian pokok yang dipergunakannya untuk membahas
kepribadian. Adapun teori-teori Adler adalah sebagai berikut :
1. Individualitas sub Pokok Persoalan
Adler memberi tekanan kepada pentingnya sifat
khas kepribadian yaitu individualitas kebulatan seta sifat-sifat pribadi
manusia, menurutnya setiap orang adalah suatu konfigurasi motif-motif, serta
nilai-nilai yang khas. Tiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang membawakan
corak khas gaya kehidupannya yang bersifat individual.
2. Pandangan Teologis Finalisme Semu
Sehabis memisahkan dari Freud, Adler lalu
dipengaruhi oleh filsafat “seakan-akan” yang dirumuskan oleh Hans. Vai Hinger
dalam bukunya Diet Philosophic des Als-Ob; Hans mengemukakan bahwa manusia
hidup dengan berbagai macam cita-cita / fikiran yang semata-mata bersifat semu,
yang tidak ada buktinya dalam realitas. Gambaran-gambaran yang semu demikian
itu misalnya “semua manusia ditakdirkan sama” “kejujuran adalah politik yang
paling baik”, tujuan mengesahkan alat dan sebagainya.
3. Dua Dorongan Pokok
Di dalam diri manusia terdapat 2 dorongan
pokok, yang mendorong serta melatarbelakangi, segala tingkah laku yaitu :
a. Dorongan kemasyarakatan yang mendorong
manusia bertindak, yang mengabdi kepada masyarakat
b. Dorongan keakuan yang mendorong manusia
bertindak yang mengabdi kepada aku sendiri
4. Rasa Rendah Diri dan Kompensasi
Sejak dia menjadi dokter, Adler telah menaruh
perhatian terhadap fungsi-fungsi jasmani yang kurang sempurna, hal ini
dirumuskan dalam organ minder word light at the psycho compensational.
Mula-mula ia menyelidiki tentang kenapakah orang sakit menderita di
daerah-daerah tertentu pada tubuhnya.
5. Dorongan Kemasyarakatan
Pada mulanya Adler mementingkan dorongan
keakuan masalah rendah diri dan usaha menjadi superior, karena itu ia mendapat
banyak kecaman dan akhirnya meluas pendapatnya dan mencakup juga dorongan
kemasyarakatan dalam bentuk konkritnya, dorongan ini misalnya : berwujud
kooperasi, hubungan sosial, hubungan antar pribadi, mengikatkan diri dengan
kelompok dan sebagainya.
6. Gaya Hidup Littleneck
Gaya hidup adalah pengertian yang sentral
dalam teori Adler, tetapi juga pengertian yang paling sukar dijelaskan. Gaya
hidup ini adalah prinsip yang dipakai landasan untuk memahami tingkah laku
seseorang tiap orang punya gaya hidup masing-masing, tiap orang mempunyai
tujuan yang sama, yaitu mencapai superioritas, tapi caranya beda-beda.
C.
Arti
Psikologi Individual
Psikologi individual mempunyai arti yang penting, sebab cara
untuk memahami tingkah laku manusia, pengertian seperti gambaran semu, rasa
rendah diri, kompensasi, gaya hidup, diri yang kreatif, memberi pedoman untuk
memahami semua manusia. Aliran ini tidak memberikan susunan yang teliti
mengenai struktur, dinamika, serta perkembangan kepribadian, tetapi memalingkan
perumusan petunjuk, praktis untuk memahami sesama manusia. Karena itulah justru
dalam teori Adler ini punya arti yang sangat penting, karena hal-hal berikut
ini:
1. Penentuan-penentuan
tujuan yang susila seperti
- Keharusan memikul tanggung jawab
- keberanian menghadapi kesukaran hidup
- mengikis dorongan keakuan dan
mengembangkan dorongan ke masyarakat.
2. Optimismenya dalam
bidang pendidikan, lain dari hal tersebut, pendekatannya secara psikologi
sosial berarti membuka halaman baru dalam bidang psikologi kepribadian.
1 comments:
blog yang banyak manfaat. terima kasih share-nya!
Posting Komentar