Peran dan Fungsi Perawat
A. Konsep Perawat
Perawat adalah seseorang yang
memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan
keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam
batas-batas kewenangan yang dimilikinya (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997).
B. Peran Perawat
Peran adalah seperangkat tingkah
laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya
dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam
maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan.
1) Care Giver
Perawat harus :
a) Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien,
perawat harus memperhatikan klien berdasarkan kebutuhan significant dari klien.
b) Perawat menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi
diagnosa keperawatan, mulai dari masalah fisik (fisiologis) sampai
masalah-nasalah psikologis
c) Peran utamanya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosa masalah yang
terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai yang kompleks.
2) Client Advocate
Sebagai client advocate, perawat
bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan
informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain
yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepadanya.
Selain itu perawat harus
mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena
klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak
petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak
dengan klien, oleh karena itu perawat harus membela hak-hak klien.
3) Conselor
a) Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola
interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
b) Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam
merencanakan metoda untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
c) Konseling diberikan kepada idividu/keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.
d) Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah
perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi)
4) Educator
a) Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan
lain, baik secara spontan (sat interaksi) maupun formal (disiapkan).
b) Tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam
upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang
spesifik.
c) Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi dalam NCP.
5) Coordinator
Peran perawat adalah mengarahkan,
merencanakan, mengorganisasikan pelayanan dari semua anggota team kesehatan.
Karena klien menerima pelayanan dari banyak profesioanl, misal; pemenuhan
nutrisi. Aspek yang harus diperhatikan adalah; jenisnya, jumlah, komposisi,
persiapan, pengelolaan, cara memberikan, monitoring, motivasi, dedukasi dan
sebagainya.
6) Collaborator
Dalam hal ini perawat bersama
klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya mengidentifikasi pelayanan
kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang
dipelukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari
bebagai profesional pemberi pelayanan kesehatan.
7) Consultan
Elemen ini secara tidak langsung
berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan keperawatan
yang diberikan. Dengan peran ini dapat dikatakan perawatan adalah sumber informasi
ang berkaitan dengan kondisi spesifik klien.
8) Change Agent
Element ini mencakup perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan denan klien dan cara
pemberian keperawatan kepada klien.
Menurut Lokakarya Nasional
tentang keperawatan tahun 1983, peran perawat untuk di Indonesia disepakati
sebagai :
1) Pelaksana Keperawatan
Perawat bertanggungjawab dalam
memberikan pelayanan keperawatan dari yang sederhana sampai yang kompleks
kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Ini adalah merupakan peran utama dari perawat, dimana perawat dapat memberikan asuha keperawatan yang
profesional, menerapkan ilmu/teori, prinsip, konsep dan menguji kebenarannya
dalam situasi yang nyata, apakah krieria profesi dapat ditampilkan dan sesuai
dengan harapan penerima jasa keperawatan.
2) Pengelola (Administrator)
Sebagai administrator bukan
berarti perawat harus berperan dalam kegiatan administratif secara umum.
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang spesifik dalam sistem pelayanan kesekatan
tetap bersatu dengan profesi lain dalam pelayanan kesehatan. Setiap tenaga
kesehatan adalah anggota potensial dalam kelompoknya dan dapat mengatur,
merancanankan,melaksanakan dan menilai tindakan yang diberikan , mengingat
perawat merupakan anggota profesional yang paling lama bertemu dengan klien,
maka perawat harus merencanakan, melaksanakan, dan mengatur berbagai alternatif
terapi yang harus diterima oleh klien.
Tugas ini menuntut adanya kemampuan managerial yang handal dari perawat.
3) Pendidik
Perawat bertanggungjawab dalam
hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan
maupun tenaga kesehatan lainnya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam
keperawatan adalah aspek pendidikan, karena perubahan tingkah laku merupakan
salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan. Perawt harus bisa berperan
sebagai pendidik bagi individu, keluarga, kelompo dan masyarakat.
4) Peneliti
Seorang perawat diharapkan dapat
menjadi pembaharu (inovator) dalam ilmu keperawatan karena ia memiliki
kreatifitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap ragsangan dari lingkungannya.
Kegiatan ini dapat diperoleh melalui penelitian. Penelitian, pada hakekatnya
adalah melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai, dan mempertimbangkan
sejauh mana efektifitas tindakan yang telah diberikan.
Dengan hasil penelitian, perawat
dapat mengerakkan orang lain untuk berbuat sesuatu yang baru berdasarkan
kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk selalu mengikuti
perkembangan, memanfaatkan media massa atau media informasi lain dari berbagai
sumber. Selain itu perawat perlu melakukan penelitian dalam rangka;
mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan.
C. Fungsi Perawat
Fungsi adalah suatu pekerjaan
yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah dari suatu
keadaan ke keaadaan yang lain.
Ada tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanaan perannya,
yaitu;
1) Fungsi Independent
Dimana perawat melaksanakan
perannya secara mandiri, tidak tergantung pada orang lain.
Perawat harus dapat memberikan
bantuan terhadap aanya penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuahn dasar
manusia (bio-psiko-sosial/kultural dan spiritual), mulai dari tingkat indiovidu
utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pada tingkat masyarakat, yang
jua tercermin pada tidak terpenuhinya kebutuhan daar p[ada tingkat sistem organ
fungsional sampai molekuler.
Kegiatan ini dilakukan dengan
diprakarsai oleh perawat, dan perawat bertangungjawab serta beranggung gugat
ats rencana dan keputusan tindakannya.
2) Fungsi Dependent
Kegiatan ini dilaksanakan atas
pesan atau intruksi dari orang lain.
3) Fungsi Interdependent
Fungsi ini berupa “kerja tim”, sifatnya saling
ketergantungan baik dalam keperawatan maupun kesehatan.
1 comments:
artikel yang menarik.
benar-benar membuat saya mengetahui lebih luas tentang peran dan fungsi perawat.
terimakasih atas infonya.
Posting Komentar