Rabu, 13 April 2011

Jenis Narkoba yang Sering Disalahgunakan oleh Remaja

Jenis Narkoba yang Sering Disalahgunakan oleh Remaja

Untuk dapat berperan mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan Narkoba pada kalangan remaja, kita perlu mengenal beberapa jenis Narkoba yang merusak masa depan kaum remaja.

Ganja

Ganja atau cannabis atau yang sering disebut dengan marijuana atau hash, adalah sejenis tanaman yang dikeringkan yang mengandung zat delta-9 tetra hidrocanabinol (THC). Kesalahan fatal para pecandu adalah menganggap bahwa ganja, jenis paling aman untuk fly atau teler karena berasal dari tanaman atau herbal, padahal pecandu terberat narkoba sebagian besar memulainya dengan ganja.

Nama bekennya adalah rumput atau grass atau gele atau daun jayus atau gum, cimeng. Jenisnya antara lain Budha Stick, Hasish (minyak/lemak ganja). Bentuknya berupa daun kering yang sudah dirajang kering dan ditempatkan (biasanya) dalam sebuah amplop kecil berukuran 25 x 15 cm.

Efek negatif dari pemakai ganja, yaitu:

1. Gejala fisik adalah kantong mata bengkak dan merah, mata berair, mulut kering, pendengaran berkurang. pandangan kabur, lemas dan ingin tidur terus serta nafsu makan yang besar, dan suka bengong,

2. Gejala psikologik adalah perasaan menjadi gembira dan selalu tertawa untuk hal-hal yang tidak lucu, ketakutan dan suka panik, serta halusinasi.

3. Gejala maladaptif adalah sulit berfikir & konsentrasi, cepat marah (temperamental), perasaan tidak tenang dan tidak bergairah, kecurigaan (paranoid), sulit menilai realistis, dan gangguan dalam fungsi sosial & pekerjaan

Ecstasy

Tergolong psikotropika, sering digunakan untuk menahan kantuk sehingga akan lebih energik dan aktivitas melebihi kemampuan tubuh sebenarnya.

Nama bekennya adalah Inex atau I atau Kancing. Jenisnya yaitu Apple, Aladin, Electric, Gober, Butterfly, yang berbentuk pil atau kapsul yang berisi 3-4 methylendioxy Methamphemine (MDMA)

Efek negatif pada pengguna Ecstasy yaitu:

1. Gejala fisik adalah mata sayu dan pucat, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), mual, diare & muntah - muntah, rasa haus yang berlebihan, sakit kepala dan pusing, nafsu makan hilang, menggigil yang tak terkontrol, jantung berdetak lebih cepat, gangguan pada lever, tulang dan gigi kropos, serta syaraf mata rusak

2. Gejala Psikologik adalah daya ingat menurun, syaraf otak rusak, sulit untuk berkonsentrasi, dan apatis.

3. Gejala Maladaptif adalah ketakutan, paranoid (kecurigaan), gangguan dalam fungsi sosial dan pekerjaan

Disamping gejala tersebut diatas, bila pemakaian dihentikan akan menimbulkan gejala putus zat (sakau) sebagai berikut:

- Air mata dan cairan hidung berlebihan
- Pupil mata melebar
- Keringat berlebihan, kedinginan, menggigil
- Mual, muntah, diare
- Bulu rambut / kuduk berdiri
- Mulut sering menguap
- Tekanan darah naik/pemarah
- Kejang otot, nyeri kepala, ngilu sendi
- Mudah marah, emosional & agresif

Putauw

Putauw atau opiat adalah sejenis heroin dengan kadar yang lebih rendah (heroin kelas lima atau enam). Zat ini berasal dari bangsa Opium, sedang nama Putauw berasal dari kata putih sesuai dengan warnanya.

Nama bekennya adalah putih atau white atau Bedak atau Pete atau Etep. Jenisnya yaitu banana, snow white, yang berbentuk bubuk putih sampai coklat tua atau dapat pula berbentuk cair atau larutan. Untuk yang berbentuk bubuk dijual dalam bentuk paket didalam kertas sebesar ujung kaki jempol.

Efek Negatif pada pengguna putauw yaitu:

1. Gejala fisik adalah terlihat sayu matanya, pupil mata melebar atau mengecil, enforia gangguan pada afektif (alam), perasaan rasa gembira tanpa sebab, disforia ( rasa sedih tanpa sebab), lemah tidak bertenaga / lesu, sering mengantuk / tidur, berbicara cadel, nafsu makan kurang dan muka pucat, hidung gatal, mual-mual, dan bersikap pendiam

2. Gejala Psikologik adalah daya ingat menurun, pemarah, sulit untuk berkonsentrasi, banyak bicara melantur, kewaspadaan meningkat (paranoid), halusinasi penglihatan, dan apatis

3. Gejala maladoptif adalah ketakutan, paranoid (kecurigaan), dan gangguan dalam fungsi sosial & pekerjaan

Gejala putus zat (sakau) bila pemakaian putauw dihentikan yaitu air mata dan cairan hidung berlebihan, pupil mata melebar, keringat berlebihan, kedinginan, menggigil, mual, muntah, diare, bulu rambut / kuduk berdiri, mulut sering menguap, tekanan darah naik / pemarah, kejang otot, nyeri kepala, ngilu sendi, serta mudah marah, emosional & agresif


Shabu-shabu

Nama bekennya yaitu Ice atau kristal atau ubas atau SS atau Mecin. Jenisnya adalah Gold River, Coconut, Crystal, berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan yang berisi Metham Phetamine, tidak berbau dan tidak berwarna.

Efek negatif pada pengguna shabu-shabu yaitu:

1. Gejala fisik adalah jantung berdebar-debar (palpitasi), pupil mata melebar, tekanan darah naik, keringat berlebihan atau kedinginan, mual dan muntah, berat badan menurun, impoten, kejang-kejang, tidak bisa tidur, kerusakan usus dan ginjal, serangan jantung, dapat menyebabkan kematian

2. Gejala Psikologik adalah agitasi psikomotor (Hiperaktif, tidak dapat diam, "tripping"), rasa gembira, rasa harga diri meningkat, banyak bicara melantur, kewaspadaan meningkat (paranoid), dan halusinasi penglihatan

3. Gejala maladaptif adalah perkelahian, gangguan daya nilai realitas, gangguan dalam fungsi sosial dan pekerjaan, serta penyimpangan sex

Gejala putus zat (sakau) bila pemakaian shabu-shabu dihentikan yaitu tidak bisa tenang, cepat capai, mudah marah, tidak bisa beraktifitas dengan baik, dan tidak ada semangat

0 comments: