Kamis, 14 April 2011

Mengapa Remaja Terlibat Penyalahgunaan Narkoba?

Mengapa Remaja Terlibat Penyalahgunaan Narkoba?

Mereka mungkin ditawari atau adanya tekanan oleh teman yang negatif. Mereka mungkin juga lari ke penyalahgunaan narkoba guna melupakan masalah mereka. Penting sekali untuk kita mencari tahu persoalan apa yang sebaiknya dihindari oleh mereka.

Banyak faktor penyebab penyalahgunaan Narkoba.

Diantara banyak faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, adalah sebagai berikut:
  • Keinginan yang besar tanpa sadar akan akibatnya.
  • Keinginan untuk mencoba karena penasaran.
  • Keinginan untuk bersenang-senang (just for fun)
  • Keinginan untuk diterima dilingkungan
  • Lari dari kebosanan atau getirnya kehidupan
  • Pengertian yang salah, bahwa penyalahgunaan yang sekali-kali tidak akan menimbulkan ketagihan
  • Tidak siapnya mental untuk menghadapai tekanan pergaulan sehingga tidak mampu   menolak narkoba secara tegas
  • Kurangnya komunikasi antara orang tua dengan anak
  • Kurangnya pengetahuan mengenai narkoba
Narkotika, psikotropika, dan bahan-bahan adiktif lainnya mengakibatkan ketergantungan fisik dan psikis, depresi yang hebat, toleransi untuk terus menambah dosis penggunaan, gejala putus obat dan rusaknya organ-organ tubuh seperti otak, jantung, ginjal, hati, Bahkan dapat mengakibatkan kematian, yang sering terjadi secara mendadak, akibat serangan atau kram jantung dan pecahnya pembuluh darah otak.
Peredaran Narkoba di sekolah

Dalam mencermati peredaran narkoba, yang paling mencemaskan makin maraknya peredaran pada lingkungan sekolah. Jelas bila tidak segera ditangani, kita tinggal berhitung betapa makin besar jumlah remaja yang terperosok pada kasus Narkoba, yang berarti merusak masa depan generasi bangsa. Cara pemasaran Narkoba disekolah antara lain dengan memberi sampel secara cuma-cuma untuk satu atau dua penggunaan. Kemudian jika ada kecocokan baru dikenakan biaya sesuai jenis yang disukai. Bagi pengguna yang sudah sering mengkonsumsi diberikan barang lebih dulu, atau bisa juga ditukar dengan barang-barang pribadi yang harganya ditentukan oleh pengedar / bandar. Apabila nampaknya tidak ada uang atau barang, maka akan dirayu untuk mengambil uang teman atau uang orang tua.

Sasaran yang dipilih dalam pengedaran Narkoba disekolah yaitu anak yang kurang berminat sekolah (malas, tidak dapat mengikuti pelajaran), anak yang sering mengeluh, anak yang punya masalah dengan guru, orang tua, dan teman, anak yang kurang percaya diri atau terlalu percaya diri (berani tampil beda), anak yang mudah bosan dan suka melakukan tindakan yang berisiko tinggi (nekad), serta anak yang mudah mendapatkan uang.

Tempat transaksi peredaran Narkoba di sekolah.

Untuk melakukan trasaksi peredaran Narkoba biasanya secara sembunyi-sembunyi. Untuk itu dipilih tempat yang dianggap aman dan berada di sekitar sekolah, misal di warung / kios, di mobil pribadi dan di tempat parkir, serta di tempat-tempat tersembunyi seperti toilet, pojok sekolah dan lain-lain.

Siapakah pelaku pengedar? Dari data pengamatan ternyata pengedar adalah orang-orang yang tidak asing pada lingkungan sekolah, dengan demikian tidak terlalu dicurigai, bahkan sering dilakukan oleh siswa sekolah yang bersangkutan. Selain itu dilakukan oleh orang luar yang khusus mendatangi sekolah untuk menawarkan barangnya, juga dilakukan oleh juru parkir yang ada disekolah, para alumni yang sering nongkrong di sekolah yang bersangkutan, serta tukang rokok dan penjaja makanan-minuman disekitar sekolah.


0 comments: