Jumat, 14 Oktober 2011

Teori Kebutuhan Dasar Manusia

Teori Kebutuhan Dasar Manusia

2.1        Konsep Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan (Potter & Perry, 2005: 613).

Hirarki kebutuhan dasar manusia adalah teori menurut Maslow, dimana Hirarki kebutuhan dasar manusia mengatur kebutuhan dasar dalam 5 tingkatan prioritas yang terdiri dari sebagai berikut :

1.   Kebutuhan fisiologis seperti udara, air dan makanan.

2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis.

3.  Kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabat, hubungan sosial, dan cinta seksual.

4. Kebutuhan rasa berharga dan harga diri yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.

5. Kebutuhan aktualisasi diri pernyataan dari penerimaan yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara realistis yang berhubungan dengan situasi hidup.



1.  Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang perlu atau penting untuk bertahan hidup manusia mempunyai delapan macam kebutuhan fisiologis : oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan seks.

2.  Kebutuhan keselamatan dan rasa aman

Kebutuhan ini meliputi keamanan fisik dan psikologis

a. Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman pada tubuh kehidupan. Ancaman tersebut mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya, atau pemajanan pada lingungan.

b.   Keselamatan psikologis

Setiap siswa merasakan beberapa ancaman psikologis pada pengalaman yang baru dan tidak dikenal.

3.      Kebutuhan cinta dan rasa memiliki

a.   Konsep tentang seksualitas

Seksualitas sulit untuk mendefinisikan karena seksualitas memiliki banyak aspek kehidupan kita dan diekspresikan  melalui beragam. Banyak orang yang salah berfikir tentang seksualitas hanya dalam istilah seks. Seksualitas dan seks salah bagaimanapun adalah suatu hal yang berbeda. Kata seks sering digunakan untuk mengacu pada bagian fisik dari hubungan, yaitu aktivitas seksual genital. Seks juga digunakan untuk memberi label gender baik seorang itu pria atau wanita.

Seksualitas adalah istilah yang lebih luas, seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan individu dari jenis kelamin yang berbeda atau sama dan mencakup pikiran, pengalaman, pelajaran, ideal, nilai.

Seksualitas berhubungan dengan bagaimana seseorang merasa tentang diri mereka mengkomunikasikan perasaan tersebut kepada orang lain melalui tindakan yang dilakukannya seperti sentuhan, ciuman, pelukan, dan senggama seksual, dan melalui perilaku yang lebih halus, seperti isyarat gerak tubuh. Etikat berpakaian dan perbendaharaan kata. Seksualitas mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup pengaruh dan pengalaman ini sering berbeda antara pria dan wanita (Potter&Perry, 2005: 524).

Seksualitas makin diakui sebagai hal yang penting dalam perawatan Lansia. Semua Lansia baik sehat maupun lemah, perlu mengekspresikan perasaan seksualnya. Seksualitas meliputi cinta, kehangatan, saling membagi dan sentuhan, bukan hanya melakukan hubungan seksualnya (Potter&Perry, 2005).

Manusia secara umum membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka diterima oleh teman sebaya dan oleh masyarakat. Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi karena hanya pada saat individu merasa selamat dan aman, mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki dan untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain (Potter&Perry, 2005: 616).

4.      Kebutuhan penghargaan dan harga diri

Manusia memerlukan perasaan stabil terhadap harga diri, maupun perasaan bahwa mereka dihargai oleh orang lain. Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap kekuatan, pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan. Manusia juga membutuhkan penghargaan atau apresiasi dari orang lain. Pada saat kedua kebutuhan ini terpenuhi, seseorang merasa percaya diri dan berguna jika kebutuhan harga diri dan penghargaan dari orang lain tidak terpenuhi, orang tersebut mungkin tidak berdaya dan merasa rendah diri.

5.   Kebutuhan Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi dalam hirarki kebutuhan manusia menurut Moslow, menurut teori, pada saat manusia sudah memenuhi seluruh kebutuhan pada tingkatan yang lebih rendah, hal tersebut melalui aktualisasi diri dikatakan bahwa mereka mencapai potensi mereka yang paling maksimal (Potter&Perry, 2005).

Sedangkan macam-macam kebutuhan manusia menurut Dr. Zakiyah Daradjat, kebutuhan manusia terdiri atas 2 kebutuhan pokok, yaitu :

a. Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan jasmaniah : makan, minum, seks dan sebagainya (Kebutuhan ini didapat manusia secara fitrah tanpa disadari).

b.   Kebutuhan sekunder atau kebutuhan rohaniah : jiwa dan sosial.

                     Selanjutnya kebutuhan sekunder yang pokok 6 macam yaitu :

1)   Kebutuhan akan rasa kasih sayang

Kebutuhan akan rasa kasih sayang berperan penting dalam menentukan sikap dan tingkah laku kejiwaan seseorang. Kurangnya rasa kasih sayang pada diri seseorang terutama pada anak-anak akan menyebabkan tembok pemisah antara mereka dengan orang tuanya. Kebutuhan kasih sayang merupakan perasaan dicintai oleh keluarga, diterima oleh teman sebaya dan oleh masyarakat. Usaha untuk memperoleh kasih sayang itu biasanya diungkapkan dengan belai kasih, rasa sayang, rasa kasihan dan kecenderungan untuk membantu seseorang.

2)   Kebutuhan akan rasa aman

Tidak adanya rasa aman menyebabkan seseorang terganggu sikap intregitas dirinya dengan masyarakat dengan lingkungan.

3)   Kebutuhan akan rasa harga diri

                           Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang bersifat individual

4)   Kebutuhan akan bebas

Penyaluran kebutuhan akan rasa bebas ini merupakan upaya agar tercapai perasaan lega. Kehilangan rasa bebas menyebabkan seseorang menjadi gelisah, tertekan, baik fisik maupun mental.

5)   Kebutuhan akan masa sukses

Penyaluran kebutuhan ini akan menambah rasa harga diri, pemberian tugas yang sesuai dengan kemampuan dan pengajaran batin (remuneration) merupakan usaha untuk menyalurkan rasa sukses.

6)   Kebutuhan akan rasa ingin tahu

Kebutuhan rasa ingin tahu akan memenuhi kepuasan dalam pembinaan pribadi seseorang (Dr. Jalaluddin, 1997).

0 comments: