A.
Sejarah
Perkembangan Pancasila Orde Lama
Kedudukan pancasila sebagai idiologi Negara dan
falsafah bangsa yang pernah dikeramatkan dengan sebutan azimat revolusi bangsa,
pudar untuk pertama kalinya pada akhir dua dasa warsa setelah proklamasi
kemerdekaan. Meredupnya sinar api pancasila sebagai tuntunan hidup berbangsa
dan bernegara bagi jutaan orang diawali oleh kahendak seorang kepala
pemerintahan yang terlalu gandrung pada persatuan dan kesatuan. Kegandrungan
tersebut diwujudkan dalam bentuk membangun kekuasaan yang terpusat, agar dapat
menjadi pemimpin bangsa yang dapat menyelesaikan sebuah revolusi perjuangan
melawan penjajah( nekolim, neokolonialisme ) serta ikut menata dunia agar bebas
dari penghisapan bangsa atas bangsa dan penghisapan manusia dengan manusia.
Namun sayangnya kehendak luhur tersebut dilakukan dengan menabrak dan
mengingkari seluruh nilai-nilai dasar pancasila.
Orde lama berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku demokrasi terpipin. Setelah menetapakan berlakunya kembali UUD 1945, Presiden Soekarno meletakkan dasar kepemimpinannya. Yang dinamakan demokrasi terimpin.
Orde lama berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku demokrasi terpipin. Setelah menetapakan berlakunya kembali UUD 1945, Presiden Soekarno meletakkan dasar kepemimpinannya. Yang dinamakan demokrasi terimpin.
Adapun yang dimaksud dengan demokrasi terpimpin oleh
Soekarno adalah demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Demokrasi terpimpin dalam
prakteknya tidak sesuai dengan makna yang terkandung didalamnya dan bahkan
terkenal menyimpang. Dimana demokrasi dipimpin oleh kepentingan-kepentingan
tertetu.
B.
Penyimpangan-Penyimpangan
Orde Lama
Penyimapangan-penyimpangan di era Orde Lama itu antara
lain:
1.
Presiden
membubarkan DPR hasil pemilihan umum 1955 dan membentuk DPR Gotong Royong. Hal
ini dilakukan karena DPR menolak rancangan pendapaan dan belanja Negara yang
diajukan pemerintah.
2.
Pimpinan lembaga-lembaga
Negara diberi kedudukan sebagai menteri-menteri Negara yang berarti
menempatkannya sebagai pembantu presiden.
3.
Kekuasaan
presiden melebihi wewenang yang ditetapkan didalam UUD 1945. Hal ini terbukti
dengan keluarnya beberapa presiden sebagai produk hukum yang setingkat dengan
UUD tanpa prsetujuan DPR. Penetapan ini antara lain meliputi hal-hal sebagai
berikut:
a) Penyederhanaan
kehidupan partai-partai politik dengan dikeluarkannya Penetapan Presiden nomer
7 than 1959
b)
Pembentukan
Front Nasional dengan PEnetapan Presiden nomer 13 tahun 1959.
c)
Pengangkatan
dan pemberhentian anggota-anggota MPRS, DPA dan MA oleh presiden.
4
Hak budget DPR tidak berjalan karena pemerintah tidak mengajukan
rancangan undang-udang APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR..
C.
Pengamalan
Pancasila Di Era Orde Lama
Pada masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik
dan pemerintah sering terjadi penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga
MPRS yang bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945. Artinya pelaksanaan UUD1945
pada masa itu belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena
penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada kekuasaan seorang presiden dan
lemahnya control yang seharusnya dilakukan DPR terhadap kebijakan-kebijakan.
Selain itu,
muncul pertentangan politik dan konflik lainnya yang berkepanjangan sehingga
situasi politik, keamanaan dan kehidupan ekonomi makin memburuk puncak dari
situasi tersebut adalah munculnya pemberontakan G 30 S/PKI yang sangat
membahayakan keselamatan bangsa dan Negara.
Mengingat keadaan makin membahayakan Ir. Soekarno selaku presiden RI memberikan perintah kepada Letjen Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret 19669(Supersemar) untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan bagi terjaminnya keamanaan, ketertiban dan ketenangan serta kesetabilan jalannya pemerintah. Lahirnya Supersemar tersebut dianggap sebagai awal masa Orde Baru.
Mengingat keadaan makin membahayakan Ir. Soekarno selaku presiden RI memberikan perintah kepada Letjen Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret 19669(Supersemar) untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan bagi terjaminnya keamanaan, ketertiban dan ketenangan serta kesetabilan jalannya pemerintah. Lahirnya Supersemar tersebut dianggap sebagai awal masa Orde Baru.
0 comments:
Posting Komentar